Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

MotoGP

Tawaran Pemerintah Indonesia Setelah Bos Dorna Mengancam Membatalkan MotoGP Mandalika

Setelah Bos Dorna mengancam membatalkan MotoGP Mandalika kini pemerintah Indonesia memberikan penawaran khusus.

Editor: rival al manaf
Kompas.com/ ITDC
Jelang MotoGP 2022, ITDC Perbaiki Saluran Drainase Sirkuit Mandalika (ITDC) 

TRIBUNJATENG.COM, JAKARTA - Setelah Bos Dorna mengancam membatalkan MotoGP Mandalika kini pemerintah Indonesia memberikan penawaran khusus.

Tawaran itu adalah dengan penerapan Travel Bubble.

Apa itu travel buble? Travel bubble adalah ketika dua atau lebih negara yang berhasil mengontrol virus corona sepakat untuk menciptakan sebuah gelembung atau koridor perjalanan.

Gelembung ini akan memudahkan penduduk yang tinggal di dalamnya melakukan perjalanan secara bebas, dan menghindari kewajiban karantina mandiri.

Baca juga: Dorna Sports Ancam Batalkan MotoGP Mandalika, Indonesia: Jangan Mengancam Kami

Baca juga: CEO Dorna Sports Ancam Batalkan MotoGP Mandalika, Sandiaga Uno: Kita Tidak Terima Jika Diancam

Baca juga: MotoGP Mandalika Indonesia Disebut Bukan Saingan Sepang Malaysia

Langkah tersebut akan memudahkan masyarakat melintasi perbatasan dengan kerumitan minimum.

Melansir VOA News, travel bubble dapat menunjukkan apakah pergerakan kembali aman dilakukan oleh orang-orang.

Gagasan tersebut, menurut para ahli, juga merupakan sebuah tantangan bagi banyak negara untuk membatasi wabah virus corona.

Misalnya, pemerintah akan mempersiapkan pelacakan kontak bagi orang-orang yang sakit saat tiba dari luar negeri untuk menyetop merebaknya wabah pada populasi yang lebih besar.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno menyatakan gelaran MotoGP Mandalika 2022 di Sirkuit Internasional Pertamina Mandalika, Lombok Tengah, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), harus tetap berlangsung.

Demi mendukung keberlangsungan perhelatan lomba balap internasional tersebut, penerapan koridor perjalanan antarnegara selama pandemi Covid-19 yaitu travel bubble (pola perjalanan khusus di tengah pandemi) untuk seluruh kru, pembalap, dan pihak resmi (official) yang terlibat akan dilakukan.

“Tidak ada perlakuan khusus terhadap pembalap, kru maupun official yang akan berpartisipasi di gelaran balap motor paling bergengsi di dunia tersebut,” ungkap dia dilansir dari Antara, Jumat (21/1/2022).

Sandiaga mengatakan uji coba penerapan "travel bubble" sudah pernah dilaksanakan dalam perhelatan G20 di Bali dan Jakarta pada Desember 2021, serta gelaran World Superbike (WSBK) 2021.

Bahkan, persiapan penerapan protokol kesehatan (prokes) perjalanan antar negara disebut akan ditingkatkan agar tidak memicu potensi kasus penyebaran Covid-19 yang diakibatkan oleh varian Omicron.

“Ini arahan dari Presiden (Joko Widodo) juga. Saya yakin semua pihak bergandengan tangan untuk menyiapkan dan memastikan bahwa MotoGP ini, sinyal kepada dunia kesiapan kita untuk menyelenggarakan event (kegiatan) internasional, seperti G20 dan konferensi internasional lainnya,” kata Menparekraf.

Meski terdapat keberatan dari CEO Dorna Sport Carmelo Ezpeleta karena ada aturan wajib karantina bagi peserta dan kru untuk mengikuti MotoGP, lanjutnya, pola "travel bubble" akan disiapkan dengan penuh kehati-hatian dan kewaspadaan.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved