Guru Berkarya
Memanfaatkan Bendera Semaphor dalam Mempelajari Perubahan Energi
Mata pelajaran IPA masih dianggap oleh banyak peserta didik sebagai mata pelajaran yang sulit.
Oleh: Asih Nurokhmah SPd, Guru SDN 2 Ngaben Kec Boja Kab Kendal
ILMU Pendidikan Alam (IPA) merupakan mata pelajaran dalam lembaga pendidikan formal yang membahas tentang berbagai unsur kehidupan termasuk energi. Mata pelajaran IPA masih dianggap oleh banyak peserta didik sebagai mata pelajaran yang sulit, karena terdapat materi komplek yang harus dipahami secara mendalam. Hal ini dibuktikan dengan nilai IPA yang relatif lebih rendah dibanding dengan mata pelajaran lainnya ketika dilakukan evaluasi. Banyak faktor yang mempengaruhi permasalahan tersebut termasuk proses pembelajaran yang dikemas oleh guru sebagai pendidik didalam kelas.
Guru seringkali masih memanfaatkan pembelajaran yang satu arah bahkan kurang menarik, sehingga memberikan dampak yang besar terhadap pemahaman peserta didik. Metode ceramah dan model pembelajaran yang kovensional sangat sulit dilepaskan dari kebiasaan yang di lakukan oleh guru sekolah dasar seperti yang terjadi di SDN 2 Ngaben Kecamatan Boja Kabupaten Kendal.
Kondisi tersebut menyebabkan peserta didik jenuh dan bosan mengikuti pembelajaran di kelas, bahkan cenderung melakukan tindakan yang mengganggu proses pembelajaran. Fungsi peserta didik masih menjadi objek pembelajaran yang menutup aktifitas belajar bersama antar peserta didik. Interaksi yang terjadi didalam kelas terkesan monoton dan tidak melibatkan peserta didik secara maksimal.
Guru harus segera melakukan perubahan pola pembelajaran agar permasalahan tidak terjadi secara berlarut. Peserta didik harus diberikan kesempatan untuk berperan aktif dalam proses pembelajaran. peran serta peserta didik dalam proses pembelajaran secara aktif termasuk model pembelajaran kooperatif atau Cooperative Learning. Pembelajaran kooperatif dapat melatih peserta didik untuk melakukan interaksi sosial dalam sebuah kelompok pembelajaran.
Syaifurahman dan Ujiati (2013:75) menjelaskan bahwa Cooperative Learning merupakan kegiatan pembelajaran dengan cara berkolompok untuk bekerja sama saling membantu mengkonstruksi konsep, menyelesaikan persoalan, atau inkuiri. Salah satu model pembelajaran yang mengedepankan prinsip pembelajaran koooperatif adalah Kuis Bendera Semaphor.
Proses pembelajaran dengan bermain kuis bendera semaphor adalah pembelajaran yang berisi soal untuk membuat penyampaian mata pelajaran IPA lebih menarik, asyik dan menyenangkan. Mata pelajaran IPA yang dianggap sedikit membosankan akan berubah menjadi menyenangkan, mengasyikkan, semangat dan hasil belajar juga meningkat. Penulis menerapkan model pembelajaran ini dalam menyampaikan materi pembelajaran kelas empat di SDN 2 Ngaben Kecamatan Boja Kabupaten Kendal tentang Energi, Bentuk Energi dan Perubahannya.
Pelaksanaan proses pembelajaran dengan model ini dimulai dengan pembentukan 4-5 kelompok dalam kelas oleh penulis sebagai guru. Guru menjelaskan materi awal sebagai pendahuluan tentang energi. Masing-masing kelompok diberikan kesempatan untuk menuliskan kata-kata atau kalimat yang terkait dengan materi energi sebagai bahan untuk kuis semaphor. Guru memberikan sepasang bendera semaphor kepada masing-masing kelompok.
Permainan kuis dimulai dengan masing-masing kelompok menyiapkan petunjuk untuk setiap soal yang disampaikan. Kelompok A mendapat bendera dari kelompok B, kelompok B mendapat bendera dari kelompok C, dan kelompok C mendapat bendera dari kelompok A.
Ketua kelompok maju ke depan kelas untuk memberikan bendera kepada kelompok lainnya, dan menerima bendera dari kelompok lainnya lagi dengan arahan guru. Ketua kelompok kembali ke kelompoknya dan memimpin diskusi untuk menyelesaikan soal yang diterima.
Setelah diskusi selesai, mereka menulis hasil diskusinya ada bendera dibawah soal yang ditulis kelompok lainnya. Masing-masing kelompok mempresentasikan hasil diskusinya di depan kelas. Untuk kelompok yang dapat menyelesaikan soal dengan cepat dan benar akan mendapatkan apresiasi dari guru.
Pada akhir pembelajaran, guru memberikan simpulan materi pembelajaran yang sedang dipelajari. Peserta didik nampak sangat antusias mengikuti setiap tahapan proses pembelajaran yang berlangsung. Hasil belajar peserta didik juga terjadi peningkatan yang tinggi setelah dilakukan evaluasi. (*)