Berita Kriminal
Ini Sosok Perempuan yang Dicurigai Membuang Bayi di Kamar Mandi Pabrik Garmen Semarang
Peristiwa ditemukannya bayi laki-laki di tong sampah kamar mandi perempuan di sebuah pabrik garmen di Kawasan Industri Wijaya Kusuma (KIW).
Penulis: iwan Arifianto | Editor: rival al manaf
Ia mengatakan, kejadian penemuan bayi itu sempat membuat geger karyawan pabrik.
Para petinggi pabrik sempat mengumpulkan sejumlah saksi dari kejadian itu seperti cleaning service, karyawan di bagian jahit dan lainnya.
"Saat ini GS memang sedang di rumah sakit. Informasinya polisi sudah mendatangi ke sana," katanya.
Informasi yang diterima tribunjateng.com, pelaku saat ini sudah diamankan oleh pihak kepolisian.
Perempuan itu terbukti membuang bayi laki-laki dengan panjang 50 sentimeter dengan berat 3 kilogram diperkiraan usia 9 bulan siap untuk hidup di luar kandungan.
Namun ketika dikonfirmasi lebih lanjut terkait kasus itu, Kapolsek Tugu Kompol Zawawi tak menjawab secara jelas.
Ia hanya menyebut kasus itu ditangani Polrestabes Semarang.
"Ditangani Polrestabes," katanya.
Diberitakan sebelumnya, Jasad bayi laki-laki baru lahir ditemukan di kamar mandi sebuah pabrik garmen Jalan Wijaya Kusuma, Randugarut, Tugu, Kota Semarang, Rabu (26/1/202) sekira pukul 08.00 WIB.
Bayi itu ditemukan oleh seorang petugas cleaning service di dalam tempat sampah kamar mandi perempuan di kawasan pabrik tersebut.
Bayi yang masih ada tali pusarnya itu tampak tubuhnya diselimuti bekas kemasan pembalut dengan posisi telungkup.
"Iya ada temuan bayi di pabrik garmen tadi pagi," ucap Kapolsek Tugu Kompol Zawawi saat dihubungi Tribunjateng.com.
Temuan bayi di dalam kamar mandi khusus perempuan itu sontak membuat seisi pabrik geger.
Polisi yang mendatangi lokasi kejadian lekas memasang police line.
Baca juga: Bupati Banyumas Dukung Riset Alat Deteksi Kesuburan Tanah oleh IT Telkom Purwokerto
Baca juga: Wanita Hamil Ditandu ke RS karena Jalan Tak Bisa Dilewati Mobil, Bayi Meninggal dalam Kandungan
Baca juga: 12 Tahun Menikah Belum Punya Anak, Raffi Ahmad Tanggung Biaya Bayi Tabung Karyawan
Tim Inafis Polrestabes Semarang yang tiba di lokasi langsung melakukan olah tempat kejadian perkara.
Setelah itu mengevakuasi jasad bayi dari tong sampah ke dalam kardus.
"Kami masih melakukan serangkaian penyelidikan dengan meminta keterangan para saksi," ujar Zawawi.
Bayi laki-laki tersebut lantas dibawa oleh pihak polisi untuk dilakukan autopsi.
Dugaan bayi itu lahir dari rahim yang sudah berusia 8 sampai 9 bulan. (*)