Berita Boyolali
Wanita yang Lapor Jadi Korban Rudapaksa dan Diejek Polisi Boyolali Ternyata Berbohong
R wanita Boyolali yang sebelumnya melaporkan jadi korban rudapaksa dan diejek polisi saat buat laporan ternyata berbohong.
TRIBUNJATENG.COM, BOYOLALI - R wanita Boyolali yang sebelumnya melaporkan jadi korban rudapaksa dan diejek polisi saat buat laporan ternyata berbohong.
Ia bahkan membuat laporan palsu jadi korban rudapaksa yang fakta sebenarnya terungkap ia suka sama suka.
Sementara itu oknum polisi yang diduga mengejek R sudah terlanjur dimutasi.
Baca juga: Inilah Sosok AKP Eko Marudin Kasatreskrim Polres Boyolali Dimutasi Gara-gara Ejek Korban Rudapaksa
Baca juga: Alasan Sepele Istri Bandar Capjikia Baru Ketahuan Bikin Drama Diperkosa Polisi Boyolali
Ternyata laporannya itu hanyalah sandiwara semata.
Apa yang disampaikan R, bahwa dirinya menjadi korban rudapaksa bohong.
R melakukan hubungan layaknya suami istri dengan pria di hotel atas dasar suka sama suka.
Diketahui, R merupakan warga Kecamatan Simo, Kabupaten Boyolali.
Penyelidikan kasus R kini memasuki babak baru.
Setelah dikonfrontir, R mengakui perbuatan intim yang dilakukannya dengan GWS (sebelumnya ditulis GR) yang sebelumnya dilaporkannya sebagai rudapaksa, diakuinya dilakukan karena suka sama suka.
Kapolda Jateng, Irjen Pol Ahmad Luthfi melalui Kabidhumas Kombes Pol M Iqbal Alqudusy menyebut, R tak bisa mengelak setelah polisi menyodorkan sejumlah bukti.
"Penyidik Ditreskrimum mempunyai bukti rekaman cctv di hotel tempat R ngamar bersama GWS pasangannya."
"Penyidik juga mengantongi hasil visum dari tim dokter terkait laporan perkosaan tersebut," ungkap Iqbal dalam siaran pers resmi yang diterima TribunSolo.com, Senin (24/1/2022).
Salah satu bukti yang ditelaah Polda Jateng adalah rekaman cctv.
Menurut Iqbal, dari gestur di CCTV, R dan GWS terlihat mesra.
Bahkan, saat membayar hotel, kedua orang tersebut terlihat berebut untuk saling membayar.