Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Tegal

Mengenal Tek Hay Cin Jin, Dewa Kelenteng Tegal dan Tokoh Perlawan Etnis Tionghoa Terhadap VOC

Tek Hay Cin Jin, memiliki nama asli Kwee Lak Kwa. Dia juga menjadi dewa utama Kelenteng Tek Hay Bio di Pecinan, Semarang

Penulis: Fajar Bahruddin Achmad | Editor: muslimah
TribunJateng.com/Fajar Bahruddin Achmad
Masyarakat keturunan Tionghoa melakukan upacara pemindahan patung dewa Tek Hay Cin Jin (ukuran kecil) dari singgasana ke altar tengah Kelenteng Tek Hay Kiong, Kota Tegal, pada Imlek 2021. 

TRIBUNJATENG.COM,TEGAL- Kongco Tek Hay Cin Jin merupakan tokoh berjasa bagi masyarakat keturunan Tionghoa di Tegal

Dia menjadi dewa utama dan tuan rumah di Kelenteng Tek Hay Kiong, Kota Tegal

Sosoknya, dianggap sangat berjasa dan dihormati oleh masyarakat keturunan Tionghoa.

Tek Hay Cin Jin, memiliki nama asli Kwee Lak Kwa. Dia juga menjadi dewa utama Kelenteng Tek Hay Bio di Pecinan, Semarang. 

Baik di Tegal maupun Semarang, sosoknya dikenal sebagai tokoh perlawanan etnis Tionghoa terhadap VOC di Batavia pada 1740.

Baca juga: Viral Seorang Kakek Kejar Pencuri Motornya Sambil Gendong Cucu, Peristiwa Terjadi Siang Bolong

Baca juga: Kembali Diserang KKB Papua Saat Evakuasi Korban, Prajurit TNI Gugur Jadi 3 Anggota, 1 Kritis

Chen Li Wei Dao Chang atau Pendeta Chen Li Wei mengatakan, sejarah berdirinya Kelenteng Tek Hay Kiong didedikasikan untuk menghormati tokoh bernama Tek Hay Cin Jin

Akhiran nama kelenteng yang berbunyi 'Kiong', itu berarti istana. 

Karena itu, keberadaan kelenteng ini diperuntukkan untuk menghormati seorang tokoh. 

Chen Li mengatakan, Kelenteng Tek Hay Kiong Tegal berdiri sejak 1837.

Tetapi ada artefak yang juga menyebutkan tahun berdirinya lebih lama dari itu, sekira tahun 1760.

"Beliau (red, Tek Hay Cin Jin) dianggap moksa atau mencapai tingkat kedewaan di lautan Tegal, di sini. 

Maka pemujaan terhadap beliau yang paling besar dan dianggap fokus itu di kelenteng Tegal," kata Chen Li, kepada tribunjateng.com, Kamis (27/1/2022). 

Chen Li menjelaskan, Tek Hay Cin Jin mencapai tingkat kedewaan di Tegal dibuktikan dari adanya dua papan syair yang berangka tahun 1837. 

Bunyinya menyatakan bahwa, Tek Hay Cin Jin mencapai kedewaan di tanah ini (red, Tegal). 

Menurut Chen Li, papan syair serupa juga ditemukan di kelenteng Semarang. 

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved