Berita Nasional
Sekjen PDIP Kritik Kinerja Anies Baswedan, Dinilai Tak Urusi Daerah Pinggiran Kota
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menilai, Pemprov DKI Jakarta di bawah kepemimpinan Gubernur Anies Baswedan hanya fokus menggarap hal-hal yang ada di jan
TRIBUNJATENG.COM, JAKARTA - Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto menilai, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta di bawah kepemimpinan Gubernur Anies Baswedan hanya fokus menggarap hal-hal yang ada di jantung Ibu Kota.
Menurut Hasto Kristiyanto, Anies Baswedan lebih banyak mengurus kawasan Jalan Jenderal Sudirman dan Jalan MH Thamrin yang ada di pusat kota tanpa mau melihat kondisi pinggiran Jakarta.
"Hal-hal yang berada di pinggiran Jakarta itu tidak mendapatkan sentuhan yang membawa perubahan secara sistemik bagi kemajuan daerah," kata Hasto saat menghadiri kegiatan penanaman pohon di Danau Kampung Bintaro, Jakarta, Sabtu (29/1/2022).
Baca juga: Golkar Tutup Jalan Usung Anies Baswedan di Pilpres 2024, Pengamat: Masih Ada Peluang
Baca juga: Gubernur Anies Baswedan Digugat Pengusaha, Begini Tanggapan Wagub Ahmad Riza Patria
Baca juga: Hasil Survei Capres 2022 Terbaru : Elektabilitas Prabowo Tertinggi, Anies Baswedan Terfavorit
Hasto Kristiyanto juga menilai Anies tidak melanjutkan sejumlah kebijakan pendahulunya, dari Joko Widodo alias Jokowi, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, serta Djarot Saiful Hidayat.
Hasto berpadandangan, Anies luput merawat taman dan danau di Jakarta.
"Contoh sederhana dalam membuat taman, di dalam merawat danau, di dalam membersihkan sungai yang dahulu dipelopori Pak Jokowi dan Pak Ahok yang secara spektakuler yang mampu mengubah Waduk Ria Rio, sekarang bisa lihat di sana," kata Hasto Kristiyanto.
"Kita juga bisa lihat di Tanah Abang bagaimana pengaturannya, apakah ada taman-taman kota yang dirawat dengan baik?" ujar dia melanjutkan.
Hasto juga menyoroti keberadaan ekskavator milik Pemprov DKI Jakarta yang jarang beroperasi untuk mengeruk aliran air di Jakarta.
"Berbeda di era Jokowi dan Ahok. Semua eskavator berjalan. Masyarakat harus menjadi pengawas agar program bisa dijalankan sebaiknya," kata dia.
Hasto menyatakan bahwa Jokowi, Ahok, dan Djarot berhasil mengubah kultur organisasi di Pemprov DKI sehingga birokrasi yang ada dapat berjalan satu napas dari tingkat gubernur hingga petugas di lapangan.
"Kepemimpinan diukur apabila gubernur berwibawa sampai petugas di lapangan bertugas disiplin, itu namanya kultural organisasi,” kata Hasto.
“Jadi tidak bisa pemimpin santai, kerjanya meminta yang di bawah bekerja,” kata dia.(*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Sekjen PDI-P Kritik Anies, Pinggiran Jakarta Tak Mendapat Sentuhan Perubahan