Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Viral

Terungkap Kondisi Ayah yang Curi Hp untuk Belajar Anak, Penghasilan 10 Ribu Sehari, Hidupi 6 Orang

Seperti diektahui, RC sempat sebagai tersangka kasus pencurian HP oleh Kejaksaan Negeri (Kejari) Pangkalpinang

Editor: muslimah
Tangkap Layar Youtube KEJAKSAAN NEGERI PANGKAL PINANG
Momen haru seorang ayah dibebaskan setelah mencuri ponsel untuk anaknya sekolah secara online. 

TRIBUNJATENG.COM - Selama pandemi Covid-19, RC dan istri mendapat penghasilan Rp 10 ribu sehari.

Dari jumlah itu, iia harus menggunakannya untuk menghidupi enam orang.

Momen haru seorang ayah dibebaskan setelah mencuri ponsel untuk anaknya sekolah secara online.
Momen haru seorang ayah dibebaskan setelah mencuri ponsel untuk anaknya sekolah secara online. (Tangkap Layar Youtube KEJAKSAAN NEGERI PANGKAL PINANG)

Kisah seorang ayah nekat mencuri HP untuk anak belajar daring ramai jadi sorotan.

Setelah dibebaskan oleh jaksa, kehidupan ayah yang berinisial RC tersebut pun terungkap.

Dilansir dari Bangkapos, ia tinggal di rumah kontrakan berdempet dua, berada di dalam gang yang tak begitu lebar di kawasan Kecamatan Gerunggang, Kota Pangkalpinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

Baca juga: ART Asal Indonesia Sebar Video Saat Mandikan Majikannya, Berakhir di Penjara, Ini Kronologinya

Baca juga: BREAKING NEWS: Belasan Kapal Perikanan di Pelabuhan Pelindo Tegal Terbakar Hebat

Dari luar kondisi rumah terlihat sederhana dengan pintu yang tampak kusam.

Sementara bagian jendela, ada beberapa bagian yang copot dan dibiarkan begitu saja oleh penghuninya.

Di teras bergelantungan tumpukan baju, yang sengaja dijemur pemiliknya.

Begitulah gambaran rumah RC (46), bersama istri dan empat orang anaknya, Jumat (28/1/2022) siang.

Seperti diektahui, RC sempat sebagai tersangka kasus pencurian HP oleh Kejaksaan Negeri (Kejari) Pangkalpinang.

Namun, ia dibebaskan melalui proses restorative justice (keadilan restorasi) atas pertimbangan kemanusiaan.

Ia terpaksa mencuri HP demi memenuhi keperluan anaknya kelas 3 SD belajar online.

Diketahui, RC dulunya bekerja sebagai tukang parkir dan pedagang kaki lima (PKL) di Alun-alun Taman Merdeka Kota Pangkalpinang.

Selain jadi tukang parkir, ia juga menjadi kuli bangunan.

Dalam rumah kontrakannya, enam jiwa ini bertahan hidup di tengah himpitan ekonomi.

RC dan keluarga sudah lima tahun tinggal di rumah kontrakan kawasan padat penduduk itu.

Sayangnya, saat hendak ditemui harian ini, RC tak ada di rumah.

Kini RC bersama istri dan tiga anaknya berjualan makanan dan minuman ringan di kawasan ATM Pangkalpinang.

"Biasanya sudah berangkat dari siang ke alun-alun (ATM) kota. Sama istri, kadang bawa anak.

Sudah lama dia di sini, kami jarang ketemu," ungkap tetangga RC dikutip dari Bangkapos, Jumat (28/1/2022).

Menurutnya, RC sudah cukup lama tinggal di kontrakan itu.

Namun, ia ak mengetahui kondisi lebih dalam soal keluarga RC, kecuali memang hidup sederhana sejak lama.

RC jualan bersama anak dan istri

Tak jauh dari kontrakan, RC tampak berada di depan gerobak.

Bahkan tak jauh dari RC dan istrinya, ada tiga anak mereka bermain dengan riang di taman alun-alun.

"Kalau yang besar usia 14 tahun, cewek, ada di rumah. Sekarang yang ikut ke alun-alun, anak perempuan kelas lima SD, terus perempuan kelas tiga SD, dan laki-laki usia enam tahun," ungkap RC.

Saat itu, RC bercerita bahwa hasil jualan minuman di Alun-alun Taman Merdeka itu sekitar Rp70 ribu saja.

Namun, selama masa Covid-19 RC dan istrinya hidup kepayahan dengan penghasilan tak lebih dari Rp10 ribu per hari.

Kini RC dan istrinya berjuang menghidupi empat anaknya dari hasil dagang sebagai PKL.

"Parkir setop dulu, nunggu tenang," ucapnya.

Diketahui, setiap bulan RC harus membayar biaya kontrakan Rp 350 ribu, ditambah biaya kebutuhan hidup anak-anak Rp 50 ribu per hari.

Itu pun belum termasuk keperluan makan dan minum serta sekolah anak-anak mereka.

(Bangkapos)

Sumber: Bangka Pos
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved