Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Video

Video Sektor Pertanian Jateng Tumbuh Saat Pandemi, Anggota DPD RI Abdul Kholik Sebut Butuh Teknologi

Bahkan, sektor pertanian tumbuh positif di masa pandemi. Sehingga sektor ini lah yang memiliki peluang besar untuk mendorong pertumbuhan ekonomi.

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG -  Berikut ini video sektor pertanian Jateng tumbuh saat pandemi, anggota DPD RI Abdul Kholik sebut butuh teknologi.

Pandemi Covid-19 berdampak kepada semua tatanan kehidupan masyarakat, termasuk aktivitas perekonomian.

Namun demikian, dari berbagai sektor penggerak pertumbuhan ekonomi, pertanian merupakan sektor yang dapat dikatakan tidak terlalu berdampak.

Bahkan, sektor pertanian tumbuh positif di masa pandemi. Sehingga sektor ini lah yang memiliki peluang besar untuk mendorong pertumbuhan ekonomi.

Data pada Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Jawa Tengah, secara kumulatif pertumbuhan ekonomi Jateng triwulan ketiga 2021 dibandingkan dengan triwulan ketiga 2020 (c to c) tumbuh 2,44 persen. Ini menyumbang (share) pertumbuhan ekonomi secara nasional pada periode yang sama sebesar 8,42 persen.

"Ekonomi Jateng secara kumulatif sampai dengan triwulan ketiga 2021 menunjukan arah perbaikan seperti pada kondisi normal atau sebelum terjadi pandemi," kata Koordinator Fungsi Neraca Wilayah dan Analisis Statistik BPS Jateng, Didik Nursetyohadi saat rapat koordinasi dengan Wakil Ketua Komite I DPD RI, Abdul Kholik di Kantor DPD RI Jateng Semarang, Rabu (26/1/2022).

Pertanian tercatat sebagai satu sektor yang konsisten berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi di Jateng, terutama selama masa pandemi.

73,27 persen perekonomian Jateng masih didominasi empat kategori lapangan usaha utama. Pertama, paling banyak yakni industri pengolahan (34,06 persen), pertanian (14,32 persen), perdagangan dan reparasi (13,80 persen), dan konstruksi (11,09 persen).

Masih berdasarkan catatan BPS, sektor pertanian pada 2020 dan 2021 (masa pandemi) mengalami pertumbuhan positif dibandingkan pada 2019 (sebelum pandemi). Sektor pertanian tumbuh 1,11 persen pada 2020 dan 1,12 persen pada 2021 pada triwulan ketiga.

"Sektor industri pengolahan masih belum pulih dibandingkan 2019 atau sebelum pandemi. Sektor pertanian relatif stabil atau tahan terhadap pandemi. Pertanian di sini tidak hanya sawah, tetapi juga termasuk perikanan, perkebunan, dan sebagainya," jelasnya.

Pangan menjadi kebutuhan masyarakat di masa pandemi. Oleh karena itu, pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) sektor pertanian tidak mengalami kontraksi seperti yang dialami sektor lainnya.

Namun demikian, kondisi pertanian 2021 sempat minus 5,77 beberapa bulan. Penurunan ini bukan disebabkan efek pandemi, melainkan efek musiman atau iklim.

Sementara, Wakil Ketua Komite I DPD RI, Abdul Kholik mengatakan bahwa pertanian merupakan kekuatan di Jateng.

"Jateng memiliki kekuatan pertanian. Terbukti, pandemi pertanian stabil. Bahkan menjadi katup pengaman untuk lapangan kerja. Jadi ada mobilisasi warga bergerak di sektor pertanian," kata senator asal daerah pemilihan Jateng tersebut.

Dari data, produk pertanian mengalami tren kenaikan, namun bulan-bulan tertentu atau musim hujan, trennya turun. Hal ini karena sektor pertanian tergantung musim.

"Berdasarkan data, tiga bulan pada akhir tahun, biasanya fasenya menurun. Ini mestinya menjadi catatan penting," ucap Abdul Kholik.

Menurutnya, untuk meningkatkan efisiensi kerja serta nilai ekonomi dari produk pertanian yang dihasilkan, para petani semestinya tidak mengandalkan pertanian konvensional.

Abdul Kholik menegaskan, Jateng harus menerapkan konsep pertanian yang memanfaatkan teknologi informasi dan digital. Tujuannya, untuk melakukan optimalisasi meningkatkan hasil baik secara kualitas dan kuantitas serta efisiensi penggunaan sumber daya yang ada.

"Perlu ada terobosan, teknologi, merekayasa iklim, lahan, memaksimalkan lahan sehingga produksi pertanian stabil, bahkan bisa meningkat. Sektor pertanian konvensional tidak akan mencukupi. Padahal sektor andalan yang tahan krisis dan paling berpotensi di Jateng itu pertanian. Dioptimalkan dengan sentuhan teknologi sehingga jadi harapan Jateng ke depan," ucapnya.

Selain itu, diperlukan revitalisasi sektor usaha pertanian. Semisal perluasan areal tanam, penanaman di lahan baru, dan sebagainya.(mam)

 

TONTON JUGA DAN SUBSCRIBE :

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved