Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Cerita Mantan Adik Ipar Pembunuh Karyawati BRI Link, Bosan Usaha Bangkrut Melulu, Jadilah Perampok

Pelaku perampokan BRI Link yang menewaskan satu karyawati ternyata pernah tinggal di Desa Tegal Ombo, Kecamatan Way Bungur Lampung Timur.

istimewa
Afdian Saputra, napi yang kabur dari Lapas Kendal ditembak mati Polisi Lampung. 

TRIBUNJATENG.COM - Banyak orang bertanya-tanya siapa sosok Afdian Saputra.

Kasusnya mencuat baru-baru ini.

Dia terlibat perampokan BRI Link yang menewaskan seorang karyawan.

Ternyata Afdian pernah tinggal di Desa Tegal Ombo, Kecamatan Way Bungur Lampung Timur.

Pelaku yang bernama Afdian Saputra sempat menikah dan memiliki satu anak di Way Bungur Lampung Timur.

Adik kandung mantan istri pelaku, Joni (41) mengatakan jika Afdian Saputra pernah tinggal di Way Bungur selama empat tahun.

 "Iya dia tinggal disini, sudah empat tahunan lah," ujar Joni saat diwawancarai di rumahnya, Minggu (30/1/2022).

mantan adik ipar afdian saputra
Mantan adik ipar Afdian Saputra pembunuh karyawati BRI Link.

Baca juga: DPO Napi Lapas Terbuka Kendal Ditembak Mati di Lampung

Joni menceritakan jika pelaku menikah bawah tangan atau nikah siri dengan kakak kandungnya.

"Dulu ayukku, Sri indah Panilingsih (48), dia janda anak satu, lalu merantau ke Bangka Belitung, trus mungkin ketemu sama si Ryan ini, dan menikah disana," bebernya.

Masih kata dia, enam tahun kemudian Afdian Saputra dan kakaknya pulang kampung di Way Bungur.

"Mereka pulang dan sudah bawa anak satu lagi, dan anaknya itu sekarang tinggal sama keluarga di tempat lain," lanjutnya.

Baca juga: Afdian Mati di Tangan Polisi, Kabur dari Penjara Kendal, Bunuh Karyawan BRI

Joni bercerita, pelaku memang sangat jarang berada di rumahnya.

"Paling lama empat hari di rumah, terus pergi lagi berbulan-bulan, ya jarang pulang," kata Joni.

Lanjutnya, ia pernah menanyakan tentang pelaku yang jarang pulang kepada kakak kandungnya tersebut.

"Dulu saya pernah tanya ke Ayuk saya sekitar setahun atau dua tahun lalu, kok suaminya jarang pulang, terus ayukku jawab, ternyata suaminya sudah di tahan di Lapas di Jawa Tengah," ungkapnya seolah-olah menggambarkan percakapannya dengan kakaknya.

Joni menuturkan jika Afdian Saputra sempat membuka usaha tetapi bangkrut.

Alhasil Afdian Saputra terlilit banyak utang.

"Dia itu modalin istrinya untuk modal buka usaha jualan bakso di depan rumah, lalu karena bangkrut, sempat buka usaha warung kelontong juga, tapi bangkrut juga," katanya.

Sekitar satu tahun belakangan, kata Joni, hubungan keluarga mereka tak lagi harmonis.

"Ya cerai gitu, mereka pisah gak di rumah ini lagi," lanjut Joni.

Joni menuturkan pasca berpisah kakaknya sudah tak tinggal lagi di Way Bungur.

"Ayukku merantau ke Kalimantan dan terakhir pulang Natal kemarin, tapi ndak lama, berangkat lagi, katanya sih ke Kalimantan lagi," tandas Joni.

Kurang Bersosialisasi

Sementara Babinkamtibmas Desa Tegal Ombo, Bripka Riki S yang tidak jauh dari kediaman pelaku Perampokan BRI Link mengaku jika Afdian Saputra tidak aktif berkomunikasi dengan masyarakat.

"Ya ga pernah juga komunikasi atau interaksi dengan masyarakat sekitar," katanya. 

Ia juga mengungkapkan Afdian Saputra jarang terlihat di lingkungan sekitar.

"Ga pernah kelihatan, cuma sesekali, bahkan warga sini juga tidak banyak tahu tentang dia," bebernya. 

Sementara, Kepala Desa Tegal Ombo, Widodo mengatakan, ia bahkan baru mengetahui adanya pelaku Perampokan BRI Link di Desanya.

"Saya aja baru tahu ini, karena kejadian ini," katanya.

(*)

Artikel ini telah tayang di TribunLampung.co.id

Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved