Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Purbalingga

Griya Petualang Indonesia Ajak Komunitas Lebih Aktif untuk Kemajuan Purbalingga

Bupati Purbalingga, Dyah Hayuning Pratiwi mengunjungi basecamp Griya Petualang Indonesia, di Dukuh Pakejen, Desa Karangjengkol, Kecamatan Kutasari.

Penulis: Permata Putra Sejati | Editor: moh anhar
Humas Pemkab Purbalingga
Bupati Purbalingga, Dyah Hayuning Pratiwi mengunjungi basecamp Griya Petualang Indonesia, di Dukuh Pakejen, Desa Karangjengkol, Kecamatan Kutasari, Minggu (30/1/2022).  

TRIBUNJATENG.COM, PURBALINGGA - Bupati Purbalingga, Dyah Hayuning Pratiwi mengunjungi basecamp Griya Petualang Indonesia, di Dukuh Pakejen, Desa Karangjengkol, Kecamatan Kutasari, Minggu (30/1/2022). 

Founder Griya Petualang Indonesia, Eko Pujo Priyanto menyampaikan griya ini diharapkan jadi rumah berbagai komunitas.

Banyak komunitas-komunitas yang sudah memanfaatkan tempat ini untuk ngumpul, diskusi, kegiatan sosial. 

Baca juga: Peringati HUT Satpam Ke 41, Satbinmas Polres Semarang Gelar Upacara dan Peragaan Atraktif

Baca juga: Kesadaran Pemuda akan Persaudaraan Lintas Agama Sudah Tumbuh Sebelum Indonesia Merdeka

"Tempat ini saya persiapkan untuk siapapun komunitas manapun kalau memanfaatkan tempat ini untuk berdiskusi kemajuan Purbalingga monggo saya persilahkan dan saya tidak memungut biaya apapun," ujar Eko dalam acara kenduri memperingati 1 tahun Griya Petualang Indonesia.

Eko menambahkan, tempat ini ia dedikasikan sebagai peran sertanya terhadap pembangunan Kabupaten Purbalingga. 

Menurutnya, sebagai pemuda sekaligus warga Purbalingga harus merasa punya tanggung jawab yang sama untuk memajukan Purbalingga

Griya Petualang Indonesia sendiri juga memiliki berbagai penyelenggaraan kegiatan di Dukuh Pakejen ini. 

Pendamping atau pengajar Griya Petualang Indonesia, Muhammad Kholik menjelaskan kegiatannya menitikberatkan di berbagai bidang untuk menciptakan kedaulatan pendidikan, ekonomi, pangan, dan energi.

"Kenapa Pendidikan? Karena Indonesia butuh sumber daya yang cerdas, punya pemikiran visioner maka awal mula yang akan kami bangun adalah kedaulatan Pendidikan," katanya sebagaimana dalam rilis. 

Ia juga akan mendampingi para petani, pengrajin gula nira di Pakejen dan sekitarnya untuk kedaulatan ekonomi bagaimana caranya nilai komoditi di daerah ini bisa naik.

"Kami kolaborasi dengan beberapa eksportir gula," imbuhnya. 

Lebih jauh, program pendidikan yang telah dilakukan, yakni pendidikan berbasis pengalaman. 

Mulai dari Pendidikan lingkungan, yakni mengedukasi masyarakat untuk menanam pohon dengan tujuan jangka panjang untuk memunculkan kembali mata air yang hilang.

"Kami juga menyelenggarakan experiential tourism, ada educamp, jadi program pendidikan tapi kurikulumnya petualangan," katanya. 

Bupati Purbalingga, Dyah Hayuning Pratiwi mengapresiasi dengan adanya Griya Petualang Indonesia ini, salah satunya telah peduli terhadap dunia pendidikan. 

Ia berharap Pendidikan yang berbasis petualangan ini dapat terbangun pendidikan yang berkarakter, terlebih selama pandemi anak-anak melakukan pembelajaran online dan menyebabkan mereka kecanduan gadget.

"Jangan sampai anak-anak di tengah kemajuan teknologi justru kecanduan gadget. 

Anak-anak juga perlu diberi pengalaman bagaimana caranya menanam padi, menderes kelapa, membuat gula kelapa dan sebagainya.

Mereka diajak melihat bagaimana kehidupan bermasyarakat di desa dengan berbaur," jelasnya. 

Ia juga berharap keberadaan Griya Petualang Indonesia bisa terus sustain, bisa terus hadir dan bisa terus memberikan kontribusi, manfaat dan maslahat masyarakat. 

Terlebih, basis kegiatannya berada di Desa Karangjengkol, yakni desa yang sebelumnya terkenal terisolir dan kemiskinan tinggi.

Baca juga: Miss USA 2019 Diduga Bunuh Diri Lompat dari Gedung, Ini Unggahan Terakhinya

Baca juga: Peringati HUT Satpam Ke 41, Satbinmas Polres Semarang Gelar Upacara dan Peragaan Atraktif

Kini diharapkan Desa Karangjengkol akan semakin dikenal luas masyarakat.

"Karangjengkol punya nature view pemandangan alam yang luar biasa. 

Masyarakat juga harus berbangga karena sebentar lagi juga di desa ini akan berdiri UIN Saizu (Saifuddin Zuhri) sebagai lembaga pendidikan. 


Pemda juga punya tanah di sini, dan mendapat DAK yang akan kita bangun destinasi wisata," imbuhnya. (*) 

 

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved