Liputan Khusus
LIPUTAN KHUSUS: Kenapa Angka Kasus Pasien Meninggal karena Komorbid Turun dengan Adanya Vaksinasi?
ejumlah artis yang meninggal beberapa bulan terakhir ini, sebagian disebabkan oleh diabetes dan jantung.
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG -- Sejumlah artis yang meninggal beberapa bulan terakhir ini, sebagian disebabkan oleh diabetes dan jantung.
Bahkan ada artis yang masih bocah, seminggu lalu meninggal karena diabetes. Tribunjateng.com melakukan penelusuran data pasien covid-19 yang meninggal dunia karena penyakit komorbid diabetes, serta seluk beluk diabetes itu sendiri.
Berdasarkan keterangan dari WHO, penyakit diabetes melitus yakni gangguan metabolisme kronis dengan multi etiologi yang ditandai dengan tingginya kadar gula darah disertai dengan gangguan metabolisme karbohidrat, lipid, dan protein sebagai akibat insufisiensi fungsi insulin.
Insufisiensi fungsi insulin dapat disebabkan oleh gangguan atau defisiensi produksi insulin oleh sel-sel beta langerhans kelenjar pankreas, atau disebabkan oleh kurang responsifnya sel-sel tubuh terhadap insulin.
Alhasil, penderitanya akan mengalami komplikasi penyakit yang diakibatkan oleh tingginya kadar gula dalam darah.
Diabetes juga merupakan penyakit yang bisa diturunkan secara genetik (faktor keturunan).
30 % Komorbid
Komorbid covid
Di Kota Semarang, angka kematian pasien Covid-19 dengan komorbid diabetes menurun seiring dengan adanya program vaksinasi.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Semarang, Moh Abdul Hakam mengatakan, jumlah pasien Covid-19 dengan penyakit komorbid di Kota Semarang tidak banyak.
Dari total kasus Covid-19 di Semarang sebanyak 89 ribu pasien, 10 persen diantaranya merupakan pasien dengan penyakit komorbid, termasuk diabetes.
Sebelum ada program vaksinasi, angka kematian pasien Covid-19 cukup tinggi. Kematian sebagian disebabkan karena memiliki penyakit komorbid.
"Kematian yang komorbid kurang lebih di angka 30 persen, mayoritas komorbid diabetes," beber Hakam, Minggu (30/1).
Sejak adanya program vaksinasi, sambung dia, tingkat kesembuhan pasien Covid-19 dengan komorbid semakin baik yakni 95 - 97 persen. Terlebih, sejak September 2021 lalu hingga sekarang, tercatat tidak ada kasus Covid-19 meninggal karena komorbid, termasuk komorbid diabetes.
"Komorbid yang sudah dilakukan vaksin, saat terpapar tidak sampai menyebabkan kematian. Sejak September sampai sekarang tidak ada kasus meninggal karena komorbid," jelasnya.
Diakuinya, vaksinasi bagi masyarakat yang menderita diabetes memang harus benar-benar diperhatikan. Kondisi fisik harus dalam keadaan stabil.