Liputan Khusus
LIPUTAN KHUSUS: Kenapa Angka Kasus Pasien Meninggal karena Komorbid Turun dengan Adanya Vaksinasi?
ejumlah artis yang meninggal beberapa bulan terakhir ini, sebagian disebabkan oleh diabetes dan jantung.
Penderita diabetes yang belum terkontrol harus konsultasi terlebih dahulu sebelum mengikuti vaksinasi supaya bisa dikontrol kondisi gula darahnya.
Penderita komorbid yang belum bisa vaksinasi didorong untuk bisa kontrol teratur dengan dokter. Misalnya, jika sebelumnya kontrol satu kali dalam dua pekan, bisa dirutibkan menjadi sekali dalam sepekan.
"Dipastikan tidak ada keluhan akut saat vaksinasi.
Keluhan akut itu antara lain sesak nafas, nyeri dada. Kalau komorbidnya memang belum terkontrol, masih ada keluhan, harus konsultasi dengan dokter penanggungjawab dulu," jelasnya.
Gampang Lemas
Seorang penderita diabetes melitus, sebut saja Supardi warga Kota Semarang.
Supardi mengatakan pertama kalinya tahu dirinya mengalami kencing manis atau diabetes yakni saat berusia 30 tahun.
"Ceritanya tidak sengaja. Waktu itu saya periksa ke dokter untuk keluhan penyakit lain.
Tapi dokter meminta saya untuk tes darah untuk mengetahui kadar gula saya. Eh ketika keluar hasilnya gula darah saya di atas 200 mg/dL," jelasnya.
Saat dia tahu memiliki gula darah tinggi, Supardi langsung mencoba mengelola pola makan.
Sebab, sebelumnya dia tidak mempedulikan makanan yang dia makan. Ia masih berfikir jika tidak memiliki gejala penyakit apapun.
"Saya tidak sadar jika gula darah tinggi. Memang tidak ada gejala-gejalanya.
Ya seringnya kalau habis makan selalu mengantuk. Gampang capek, dan lainnya," ungkapnya.
Pria yang kini berusia 45 tahun ini kemudian mencoba berkonsultasi dengan dokter keluarga.
Menurut keterangan dokter, ia diminta untuk rutin mengkonsumsi obat supaya gula darah tetap stabil.