Penanganan Corona
Mengapa Kasus Covid-19 Merangkak Naik di Kota Semarang? Hendrar Prihadi: Warga Mulai Abaikan Prokes
Dari 68 kasus, 48 kasus adalah warga Kota Semarang dan 20 kasus lainnya dari luar kota yang dirawat di Semarang.
Penulis: Eka Yulianti Fajlin | Editor: deni setiawan
"Yang sembuh maupun yang kena Covid-19 jumlahnya sama-sama berimbang," terangnya.
Di sisi lain, upaya percepatan vaksinasi terus digalakkan oleh Pemkot Semarang.
Hendi optimis, percepatan vaksin dapat segera menyelesaikan persoalan Covid-19 di Kota Lunpia ini.
"Angka Covid-19 mulai naik tapi kalau percepatan vaksin dilakukan insya Allah persoalan Covid-19 bisa diselesaikan secara baik," katanya.
Sebelumnya, Kepala Dinkes Kota Semarang, Moh Abdul Hakam memprediksi lonjakan kasus Covid-19 di Kota Lunpia akan terjadi hingga akhir Februari 2022.
Prediksi ini dengan melihat angka kasus pada 2020 dan 2021, cakupan vaksinasi, dan protokol kesehatan.
"Kami punya prediksi kasus Covid-19 di Semarang by mesin learning, peningkatan Covid sampai akhir Februari 2022."
"Prediksi ini, kami melihat kasus pada 2020 dan 2021."
"Cakupan vaksin lebih dari 6 bulan kami ikutkan, dan prokes."
"Mudah-mudahan ini bisa kami tekan," jelas Hakam kepada Tribunjateng.com, Selasa (1/2/2022).
Dari sisi tempat isolasi, Hakam menyebutkan, Kota Semarang memiliki fasilitas kesehatan yang cukup banyak.
Ada 20 rumah sakit yang melayani pasien Covid-19.
Saat ini, tercatat ada sekira 10 pasien Covid-19 yang dirawat di runah sakit.
Pihaknya sudah mewanti-wanti rumah sakit untuk menyiapkan kembali tempat isolasi, obat-obatan, dan oksigen.
Begitu pula tempat isolasi terpusat di Rumah Dinas Wali Kota Semarang.