Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Tahun Baru Imlek

Polda Jateng Tinjau Persiapan Klenteng Dalam Perayaan Imlek

Malam tahun baru Imlek, Polda Jateng tinjau sejumlah Klenteng di Jawa Tengah, Senin malam.

Penulis: rahdyan trijoko pamungkas | Editor: sujarwo
Dok. Polda Jateng
Kabid Humas Polda Jateng Kombes Pol M Iqbal Alqudusy didampingi kapolres Wonosobo AKBP Ganang Nugroho dan Komandam Kodim Wonosobo Letkol Rahmad tinjau kesiapan Klenteng Hok Hoo Bio, Kabupaten Wonosobo dalam mempersiapkan perayaan Imlek. 

TRIBUNJATENG ,WONOSOBO - Malam tahun baru Imlek, Polda Jateng tinjau sejumlah Klenteng di Jawa Tengah, Senin (31/1/2022) malam.

Satu diantaranya peninjauan dilakukan di

Kabid Humas Polda Jateng Kombes Pol M Iqbal Alqudusy didampingi kapolres Wonosobo AKBP Ganang Nugroho dan Komandam Kodim Wonosobo Letkol Rahmad tinjau kesiapan Klenteng Hok Hoo Bio,  Kabupaten Wonosobo dalam mempersiapkan perayaan Imlek.
Kabid Humas Polda Jateng Kombes Pol M Iqbal Alqudusy didampingi kapolres Wonosobo AKBP Ganang Nugroho dan Komandam Kodim Wonosobo Letkol Rahmad tinjau kesiapan Klenteng Hok Hoo Bio, Kabupaten Wonosobo dalam mempersiapkan perayaan Imlek. (Dok. Polda Jateng)

Klenteng Hok Hoo Bio,  Kabupaten Wonosobo.

Peninjauan dilakukan langsung oleh Kabid Humas Polda Jateng Kombes Pol M Iqbal Alqudusy dengan didampingi kapolres Wonosobo AKBP Ganang Nugroho dan Komandam Kodim Wonosobo Letkol Rahmad.

Iqbal menuturkan pada acara itu meninjau segala persiapan di klenteng untuk mengecek persiapan pengamanan dan kesiapan panitia menggelar acara.

“Klenteng ini bisa menampung sekitar 200 jemaat. Tapi yang diprediksi hadir hanya sekitar 100 orang,” jelasnya.

Menurutnya, perayaan Imlek tahun 2022 ini  tidak semeriah tahun tahun sebelumnya. Hal tersebut mengingat adanya pandemi dan berbagai pembatasan.
 
“Kita ingatkan untuk tetap jaga protokol kesehatan. Tujuannya supaya semuanya sehat dan acara lancar,” jelasnya.

Ia menuturkan  Wonosobo memiliki berbagai kekayaan alam maupun masyarakat yang plural. Heterogenitas dan kepercayaan tidak menghalangi kerukunan beragama.
 
“Heterogenitas agama dan kepercayaan disini tak menghalangi terbangunnya kerukunan,” tandas dia. (*)

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved