Berita Semarang
Tidar Kota Semarang Gelar Diskusi kepemudaan Siapkan Generasi Tangguh
PC Tidar gelar diskusi bertema Kontribusi, Apatisme, dan Fanatisme Anak Muda dalam Politik.
Penulis: Eka Yulianti Fajlin | Editor: sujarwo
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - PC Tunas Indonesia Raya (Tidar) Kota Semarang menggelar diskusi dengan tema Kontribusi, Apatisme, dan Fanatisme Anak Muda dalam Politik. Diskusi ini dalam rangka menghadapi tantangan zaman yang ada.
Diskusi diselenggarakan berbarengan dengan pelantikan dan rapat kerja PC Tunas Indonesia Raya (Tidar) Kota Semarang, di Kantor DPC Gerindra Kota Semarang, Minggu (30/1/2022).
Ketua PC Tidar Kota Semarang, Arya Setya Novanto mengatakan, kepemudaan menjadi isu menarik dalam perkembangan era modern ini, termasuk dalam perkembangan politik praktis di Indoensia.
Hal itu karena para pemuda akan menjadi generasi penerus yang mengelola bangsa baik dalam sisi politik dan pemerintahan maupun sisi lainnya seperti ekonomi, hukum, dan pendidikan.
"Maka, perlu disiapkan generasi muda yang tangguh dan paham atas perannya di masyarakat serta dalam posisi politis," ujarnya, dalam keterangan tertulis
Para generasi yang produktif, lanjut dia, diharapkan bisa menjawab tantangan zaman, termasuk tantangan keunggulan bonus demografi dibanding negara lain.
"Jika generasi muda tidak disiapkan menjadi generasi produktif, mereka hanya akan menjadi penonton saja atau menjadi pasar saja yang tentu tak menguntungkan bagi bangsa ini," katanya.
Narasumber diskusi, Huntal Hutapea mengatakan, ada beberapa permasalahan dan tantangan yang dihadapi Jawa Tengah dalam pengelolaan pemuda atau generasi muda. Pemuda bisa menjadi sebuah potensi, namun sekaligus menjadi masalah.
"Pemuda di Jawa Tengah 7,84 juta jiwa atau 22,76 persen dari jumlah penduduk Jawa Tengah. Namun, saat ini masih terdapat 1.499.345 pemuda miskin pengangguran yang belum memiliki peluang kerja," sebutnya.
Maka dari itu, menurutnya, pembangunan bidang kepemudaan sudah harus menjadi skala prioritas oleh pemerintah daerah. Hal ini untuk mengatasi krisis karakter yang menimpa generasi muda.
"Untuk itu perlu regulasi/aturan sebagai jaminan dan kepastian hukum dalam pembangunan dan pengembangan kepemudaan di Jawa Tengah secara terencana, terarah, terpadu dan berkelanjutan," paparnya.
Dia melanjutkan, program unggulan dan visi misi Provinsi Jawa Tengah berupa peningkatan start up wirausaha baru ini untuk mendorong generasi muda berwira usaha.
"Permasalahannya, alokasi anggaran yang belum maksimal. Kebijakan anggaran bidang kepemudaan masih belum ideal," paparnta.
Kegiatan ini juga dihadiri Ketua DPC Gerindra Kota Semarang, Joko Santoso, beberapa pengurus Tidar Jawa Tengah, utusan KNPI Kota Semarang, serta organisasi kepemudaan lainnya.
Dalam lokakarya, Ketum PP Tidar, Rayahu Saraswati menegaskan, Tidar harus mulai membentuk struktural di semua tingkatan dan harus memperkuat organisasi dengan melakukan rekrutmen-rekrutmen kepada pemuda.
"Khususnya melalui program dari setiap bidang di struktur Tidar," tegasnya. (*)