Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Kriminal

Kisah Pilu Bocah 5 Tahun Tidur di Emperan, Dikembalikan ke Orangtua Balik Lagi ke Jalan dengan Luka

Kisah pilu bocah lima tahun yang tidur di emperan rumah warga terkuak setelah ia dan dua saudaranya dibawa ke kantor polisi.

Editor: rival al manaf
Ilustrasi bocah 

TRIBUNJATENG.COM, ACEH - Kisah pilu bocah lima tahun yang tidur di emperan rumah warga terkuak setelah ia dan dua saudaranya dibawa ke kantor polisi.

Aparat tidak serta merta mengungkap kasus tersebut, karena orangtua keduanya sempat mengelak menelantarkan anak-anak kecil tersebut.

Namun, setelah dikembalikan ternyata anak itu kembali terlantar di jalan dan penuh luka.

Polisi kemudian tak memberi kesempatan kedua dan langsung menangkap ayah dari bocah tersebut.

Baca juga: Jerinx SID Sebut Dokter Tirta Penakut karena Tak Mau Jadi Saksi di Sidang Kasusnya

Baca juga: Inilah Sosok CSO Bocah Perempuan Tersesat di Klaten Saat Musafir Jalan Kaki dari Bali ke Bogor

Baca juga: Tukang Siomay Cabuli Bocah 6 Tahun di Jakarta Selatan, Korban Ungkap Perilaku Aneh Pelaku

FZ, bocah berusia lima tahun, dan dua saudara perempuannya ditemukan tertidur di emperan rumah warga di Desa Teumpok Peureulak, Kecamatan Matangkuli, Aceh Utara, pada Jumat (28/1/2022) pukul 24.00 WIB.

Tak lama kemudian, mereka berjalan di tengah malam menggunakan lampu teplok menuju Punteut, Kota Lhokseumawe.

Keberadaan mereka diketahui oleh seorang warga yang bernama Andi Mursalin.

Oleh Andi, tiga bocah tersebut dibawa ke Puskesmas Matangkuli.

Saat diperiksa, FZ dalam kondisi lemas dan tak bisa berkomunikasi dengan baik.

Selain itu, di tubuh ketiganya ditemukan beberapa luka bekas penganiayaan.

FZ kemudian bercerita bahwa ia dan dua saudara perempuannya diusir oleh ayah dan ibunya, I (45) dan M (31), warga Desa Teumpok Peureulak.

Warga kemudian meminta FZ menunjukkan rumah orangtuanya, tetapi ia ketakutan dan tak berani pulang.

Kapolsek Matangkuli, Aceh Utara, AKP Asriadi saat itu meyakinkan akan bicara dengan kedua orangtua mereka.

“Saya temui kedua orangtuanya sekaligus bawa tiga anak ini pulang. Keduanya mengaku tidak tahu apa-apa, anaknya bisa di luar rumah."

"Mereka bahkan saling menyalahkan karena mereka mengaku sedang tidur,” kata dia.

Sehari setelahnya, pada Sabtu (29/1/2022), FZ kembali ditemukan warga di Desa Rayeuk dalam kondisi lemas.

Selain itu, tubuhnya penuh luka lebam dan luka bakar.

Mengetahui hal itu, warga langsung melapor ke polisi dan membawa FZ ke Puskesmas Matangkuli, Aceh Utara.

Polisi kemudian memanggil ibu tiga anak tersebut, M.

Sang ibu kemudian mengakui bahwa I, ayah kandung FZ, yang melakukan penganiayaan kepada bocah 5 tahun tersebut.

 Ia juga menjelaskan bahwa dua saudara perempuan FZ adalah anaknya dari dua pernikahan sebelumnya.

“Setelah dilakukan penyelidikan, ayah kandung korban diduga melakukan kekerasan fisik terhadap anaknya,” ungkap Kapolsek Matangkuli.

Dari pengakuan ibu korban, sang suami sering melakukan penganiayaan terhadap anaknya.

“Bahkan sering melakukan penganiayaan terhadap anak-anaknya yang lain," jelas Asriadi.

Ia menjelaskan, sang ayah memukul anak-anaknya tanpa alasan yang jelas.

Baca juga: Vaksinasi Booster di Kabupaten Batang Dimulai, Bupati Wihaji Terima Suntikan Pertama

Baca juga: Ri Ta Tanyakan Ji Sang Soal Vampir Sinopsis Drakor Blood Episode 14

Baca juga: Not Pianika Lagu Anak Potong Bebek Angsa

"Anak-anaknya menjadi trauma saat ayah mereka pulang ke rumah,” ujar Kapolsek Matangkuli.

Polisi pun langsung turun tangan.

I diamankan anggota Polsek Matangkuli pada Sabtu (29/1/2022) malam.

Polisi saat ini sedang mendalami alasan I tega menganiaya anak kandung dan anak tirinya. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Balita dan 2 Saudaranya Tertidur di Depan Rumah Warga, Ternyata Diusir Orangtuanya, Tubuhnya Penuh Luka"

 

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved