Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Virus Corona

3 Guru SMPN 2 Kendal Positif Corona, Tertular Guru Pertama yang Sakit?

Dinkes Kendal mengabarkan tiga orang guru di SMPN 2 Kendal positif virus corona.

Penulis: Saiful Ma sum | Editor: Daniel Ari Purnomo
TRIBUNJATENG/SAIFUL MA'SUM
TES SWAB: Petugas kesehatan Puskesmas Kendal II melakukan tes swab PCR guru dan tenaga kependidikan SMPN 2 Kendal, Kamis (3/2/2022). 

TRIBUNJATENG.COM, KENDAL - Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit pada Dinas Kesehatan Kendal, Muntoha menyebut, ada tiga orang guru di SMPN 2 Kendal yang terpapar Covid-19.

Ketiganya dinyatakan positif Covid-19 setelah menjalani tes swab PCR serentak 46 guru dan tenaga kependidikan, Kamis kemarin. 

Setelah seorang guru diketahui positif Covid-19 diduga terpapar dari anggota keluarganya.

Kini, total ada empat tenaga pendidik di lingkungan SMPN 2 Kendal yang terpapar corona. 

"Di SMPN 2 Kendal ini awalnya satu guru positif Covid-19. Kemudian ditracing dan testing PCR 46 orang. Hasilnya, 3 orang positif," terangnya, Jumat (4/2/2022).

Atas dasar itu, kata Muntoha, petugas Puskemas Kendal II kembali melakukan pendataan lebih lanjut dengan melakukan tracing kepada siswa yang diduga kontak erat.

"Kami masih berupaya lakukan penelusuran adakah yang kontak erat di lingkungan siswanya, untuk mengetahui sejauh mana penularannya," ujar dia.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kendal, Wahyu Yusuf Akhmadi meminta kepada Dinas Kesehatan untuk menuntaskan tracing di SMPN 2 Kendal.

Supaya, rantai penularan bisa diputus agar tidak terjadi penularan lebih lanjut.

Termasuk tracing kepada siswa yang dimungkinkan kontak erat dengan guru yang terpapar Covid-19.

"Prinsip kami terus kolaborasi dengan Dinas Kesehatan untuk menangani kasus penularan Covid-19 di SMPN 2 Kendal. Sementara, pembelajaran dilakukan jarak jauh selama 5 hari. Nanti akan dievaluasi bersama Dinas Kesehatan," tuturnya.

Wahyu berharap, semua satuan pendidikan di Kabupaten Kendal tetap berpegang teguh dalam menjelankan protokol kesehatan.

Karenanya, Wahyu ingin pembelajaran tatap muka (PTM) tetap berlangsung tanpa menimbulkan dampak buruk di lingkungan sekolah.

"Kami masih terus upayakan PTM 100 persen tetap berlangsung di Kendal. Kuncinya adalah komitmen menjaga protokol kesehatan, agar tidak terjadi klaster penyebaran Covid-19 di lingkungan sekolah," jelas dia. (Sam)

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved