Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Apa Itu SOS? Arti, Singkatan dan Sejarah Kode Morse untuk Meminta Bantuan

Apa Itu SOS? Berikut arti, singkatan dan sejarah kode morse internasional untuk meminta bantuan.

Penulis: non | Editor: abduh imanulhaq
Kompas.com
Apa Itu SOS? Berikut arti, singkatan dan sejarah kode morse internasional untuk meminta bantuan. 

Namun belakangan, pesan CQD tidak lagi digunakan Inggris karena terlalu membingungkan.

Sebaliknya pesan SOS lebih populer karena mengirimkannya dalam kode morse lebih mudah, apalagi dalam kondisi darurat.

Tiga titik, tiga garis, dan tiga titik yang diusulkan pemerintah Jerman pada akhirnya menjadi kode internasional karena lebih sederhana.

Ada dua hal yang membuat pesan SOS memiliki keunikan.

Pertama, SOS adalah kata palindrom (kata atau angka yang dapat dibaca dengan sama dari belakang atau depan).

Contoh kata palindrom dalam bahasa Indonesia seperti makam, ada, bab, lafal, aba-aba, sinis, dan banyak lagi.

Kemudian, SOS juga merupakan ambigram (kata, frasa atau simbol yang jika dilihat dari sudut pandang berbeda tetap memiliki bentuk atau susunan yang sama).

Misalnya, jika kita terdampar di pulau terpencil dan meletakkan batu-batu hingga membentuk tulisan "SOS",

helikopter penyelamat yang terbang dari arah utara maupun selatan akan melihat tulisan itu sebagai "SOS".

Pada 1908, pesan SOS ditetapkan sebagai sinyal pertanda bahaya internasional.

Namun pada 1999, kode morse tidak lagi dipakai di dunia.

Saat ini nahkoda kapal dapat memberi sinyal pertanda bahaya dengan berbagai cara.

Entah itu menekan tombol tertentu, melakukan panggilan telepon, atau panggilan melalui gelombang radio. (tribunjateng/non)

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved