Puasa Rajab Sebaiknya Dilaksanakan Berapa Hari? Berikut Penjelasannya
Bulan Raja jatuh pada tanggal 3 Februari 2022. Bulan Rajab adalah bulan istimewa bagi umat Islam. Ini karena Bulan Rajab adalah salah satu bulan
Penulis: Ardianti WS | Editor: abduh imanulhaq
TRIBUNJATENG.COM - Bulan Raja jatuh pada tanggal 3 Februari 2022.
Bulan Rajab adalah bulan istimewa bagi umat Islam.
Ini karena Bulan Rajab adalah salah satu bulan haram atau bulan yang dimuliakan, selain bulan Dzulqqidah, Dzulhijjah dan Muharram.
Umat Islam dianjurkan memperbanyak amalan ibandah di bulan-bulan haram tersebut, untuk mendapatkan keutamaan.
Ada berbagai pendapat ulama soal waktu utama melaksanakan Puasa Rajab.
Bagi Anda yang ingin melaksankan Puasa Rajab, simak penjelasan ulama berikut, agar semakin mantap melaksanakannya.
Selain puasa, terdapat amalan pain Bulan Rajab yaitu shalat sunnah, banyak membaca Alquran, berdzikir dan bersedekah.
1. Waktu Puasa Rajab
Waktu puasa Rajab sama seperti menjalankan puasa Ramadhan dan puasa lainnya, yaitu mulai masuknya imsak atau setelah ibadah Shalat Subuh, hingga berkumandang waktu Shalat Maghrib.
Menurut pandangan sejumlah ulama, puasa Rajab bisa dilakukan pada awal bulan, tengah bulan, atau akhir bulan Rajab.
Sementara jumlahnya pun tidak ada kewajiban khusus, karena puasa Rajab adalah puasa sunnah.
Namun berbagai pandangan ulama menyatakan ada waktu-waktu khusus yang dianjurkan dalam menjalankan puasa Rajab.
Menurut Riwayat al-Thabarani dari Sa'id bin Rasyid:
“Barangsiapa berpuasa sehari di bulan Rajab, maka ia laksana berpuasa setahun, bila puasa 7 hari maka ditutuplah untuknya pintu-pintu neraka jahanam, bila puasa 8 hari dibukakan untuknya 8 pintu surga, bila puasa 10 hari, Allah akan mengabulkan semua permintaannya....."
Menurut Ibnu Abbas ra. berkata :