Berita Video
Video Jaringan Petani Dan Peternak Blora Deklarasi Muhaimin Iskandar Capres 2024
Harapan warga Blora khususnya, jika Muhaimin Iskandar menjadi Presiden 2024-2029, bisa memajukan sektor pertanian dan peternakan di Kabupaten Blora.
Penulis: ahmad mustakim | Editor: abduh imanulhaq
TRIBUNJATENG.COM, BLORA - Berikut ini video Jaringan Petani Dan Peternak Blora deklarasi Muhaimin Iskandar capres 2024.
Jaringan petani dan peternak di Kabupaten Blora menggelar deklarasi Muhaimin Iskandar Maju Presiden 2024 di Desa Plumbon, Kecamatan Ngawen, Kabupaten Blora, Sabtu (5/2/2022).
Marjuanto, koordinator deklarasi jaringan petani dan peternak Blora itu mengungkapkan, itu juga menjadi bagian sosialisasi pencalonan Muhaimin Iskandar sebagai Presiden 2024-2029.
"Yang diusung jaringan pertanian dan peternakan Blora," ucapnya kepada Tribunjateng.com, Sabtu (5/2/2022).
Dengan mengumpulkan puluhan simpatisan warga, pihaknya berencana akan segera membentuk tim.
"Kami mendukung Muhaimin Iskandar atau Cak Imin untuk maju sebagai calon Presiden 2024-2029," terangnya.
Tak hanya deklarasi, Marjuanto juga mengadakan dialog tentang pertanian maupun peternakan di Blora bersama warga setempat.
"Salah satunya menyampaikan isu-isu pertanian dan peternakan, yang kaitannya untuk pengembangan di Kabupaten Blora," ujarnya.
Dikatakannya, deklarasi ini merupakan perdana di Kabupaten Blora.
"Harapan warga Blora khususnya, jika Muhaimin Iskandar menjadi Presiden 2024-2029, bisa memajukan sektor pertanian dan peternakan di Kabupaten Blora," harapnya.
Senada, Rifai yang merupakan petani muda asal Tunjungan Blora mengatakan, deklarasi ini diinisiasi lantaran minimnya anak muda yang enggan untuk bertani.
"Gus Muhaimin ini tokoh muda yang bisa diajak komunikasi soal perkembangan petani di indonesia khususnya Blora."
"Ini menjadi saluran kami dalam menyampaikan aspirasi dari para petani," kata dia.
Menurutnya, kesejahteraan petani menjadi prioritas dimana hasil dari pertanian petani itu kalah dengan pupuk yang mereka beli.
"Kaitannya pupuk langka, keluhan pupuk mahal."