Pembukaan Penerbangan Internasional di Bali Jadi Momen Kebangkitan Ekonomi
Dibukanya penerbangan internasional ke Bali dilakukan sebagai satu upaya pemerintah dalam menyukseskan berbagai event berskala internasional.
TRIBUNJATENG.COM, JAKARTA - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf)/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno menyebut, pembukaan penerbangan internasional ke Bali jadi momentum kebangkitan ekonomi nasional.
Penerbangan pelaku perjalanan luar negeri (PPLN) non-PMI (Pekerja Migran Indonesia) telah efektif dibuka pada 4 Februari 2022.
Sandiaga berharap, momen itu juga menjadi penciptaan lapangan kerja yang lebih luas tidak hanya bagi masyarakat Bali, tapi Indonesia secara keseluruhan.
Diketahui, perekonomian Bali mengalami penurunan yang signifikan akibat pandemi covid-19. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), secara kumulatif pertumbuhan ekonomi Bali pada kuartal I hingga kuartal III tahun 2021 mengalami kontraksi sedalam 3,43 persen.
“Sudah hampir 2 tahun Bali mengalami kontraksi yang sangat signifikan. Padahal, pertumbuhan ekonomi Bali sebagai salah satu tulang punggung pariwisata kita,” kata Sandiaga, dalam keterangan resmi dikutip dari website resmi Kemenparekraf, Minggu (6/2).
Dibukanya penerbangan internasional ke Bali dilakukan sebagai satu upaya pemerintah dalam menyukseskan berbagai event berskala internasional yang akan digelar di Bali dan beberapa kota-kota lain di Indonesia, seperti KTT G20, MotoGP, dan ASEAN Summit 2023.
Provinsi Bali dinilai siap menerima wisatawan mancanegara, lantaran angka vaksinasi yang terbilang tinggi. Adapun, vaksinasi dosis pertama sudah mencapai 114,62 persen, kemudian vaksinasi dosis kedua sudah 102,40 persen. Sementara, untuk vaksinasi booster baru berkisar 8,38 persen.
Selain itu, terdapat 2.212 usaha pariwisata dan ekonomi kreatif di Bali yang sudah tersertifikasi InDonesia Care, sehingga dapat dipastikan kebersihan, kesehatan, keamanan, dan kelestarian lingkungan (CHSE) sudah dalam kondisi optimal, dan siap memberikan kenyamanan bagi wisatawan.
Meskipun vaksinasi di Bali sudah sangat baik, Sandiaga menegaskan, protokol kesehatan, 3M, dan 3T harus dan dilakukan dengan ketat dan disiplin.
"Tingkatkan kehati-hatian dan kewaspadaan diri dalam beraktivitas. Serta terus galakkan penggunaan aplikasi PeduliLindungi," ucapnya.
Sebagai informasi, pada 2019, penerimaan devisa pariwisata Bali mencapai 5,59 miliar dollar AS, atau sekitar 28,8 persen dari penerimaan devisa nasional mencapai 19,35 miliar dollar AS.
Pembukaan penerbangan internasional ke Bali ditandai dengan mendaratnya pesawat Garuda Indonesia dari Bandara Narita ke Bandara I Gusti Ngurah Rai pada 3 Februari 2022. (Kontan.co.id/Ratih Waseso)