Ekonomi Bisnis
Pedagang Sembako Pasar Bulu Semarang Curhat ke Mentan, Minta Penyaluran SPHP Tak Ribet
Pedagang mengeluhkan mekanisme penyaluran beras program SPHP yang dinilai terlalu rumit.
Penulis: Eka Yulianti Fajlin | Editor: M Syofri Kurniawan
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Pedagang sembako Pasar Bulu, Kota Semarang, mencurahkan perasaannya terkait penyaluran beras stabilisasi pasokan dan harga pangan (SPHP) kepada Menteri Pertanian (Mentan), Amran Sulaiman, di sela monitoring SPHP, di Pasar Bulu, Sabtu (23/8/2025).
Pedagang mengeluhkan mekanisme penyaluran beras program SPHP yang dinilai terlalu rumit.
Itu disampaikan oleh Siti Arya, pedagang sembako.
Baca juga: Menteri Natalius Pigai Resmikan Desa Sadar HAM di Kendal: Pembangunan Perlu Digeser ke Bawah
Dia menjelaskan, sistem yang berjalan saat ini, pedagang mentransfer pembayaran terlebih dahulu sebelum beras SPHP dikirim.
Setelah itu, setiap transaksi penjualan harus dilaporkan harian ke pusat.
Sistem itu baru saja diberlalukan mulai Agustus ini.
"Kalau suruh lapor setiap hari kan kayak tahanan luar, takut kabur.
Wong kita sudah bayar barang, toko sudah transfer dulu.
Saya minta tolong sama Pak Menteri, untuk selanjutnya jangan seperti itu," ungkap Siti.
Selain itu, lanjut Siti, pedagang juga harus menggunakan aplikasi dalam penyaluran beras SPHP.
Dia menilai, aturan itu cukup memberatkan pedagang, termasuk dirinya yang gagap teknologi.
Meski begitu, dia mengapresiasi keberadaan beras SPHP yang lebih murah dengan kualitas bagus dibanderol Rp12.500 per kilogram.
Pasalnya, harga beras lain di pasaran masih di kisaran Rp15.000–Rp16.000 per kilogram.
Dia menyebut, hingga kini operasi pasar lewat SPHP belum mampu menurunkan harga beras secara signifikan di Semarang.
Harga beras masih bertahan pada angka Rp15.000 hingga Rp16.000 per kilogram.
Livin’ Fest 2025 di Semarang Bakal Pertemukan Industri Kreatif dan Layanan Finansial |
![]() |
---|
Memasuki 37 Tahun, KIW Semarang Pacu Ekspansi untuk Serap Investasi dan Ciptakan Lapangan Kerja Baru |
![]() |
---|
Pegadaian Perluas Keagenan dan Layanan Tabungan Emas Kerja Sama dengan Kadin Jateng |
![]() |
---|
Biaya Pendidikan Sebabkan Inflasi di Jateng pada Tahun Ajaran Baru |
![]() |
---|
Dampak Tarif 0 Persen Untuk Amerika, Pengusaha Siapkan Strategi Efisiensi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.