Gmedia
Basic Skill For Content Creator Soepra X Gmedia Goes To School, Sma Masehi 2 PSAK Semarang
Gmedia bersama Soepra Radio & Televisi bekerja sama dengan SMA Masehi 2 PSAK Semarang mengadakan Goes To School “Basic Skill for Content Creator".
Dalam pemaparannya, menjadi content creator juga harus memiliki beberapa soft skill yang harus diasah agar content yang dihasil menjadi maksimal.
“Kita harus memiliki kemampuan mendengar orang lain, kemampuan observasi, public speaking (harus memperhatikan suaranya supaya terdengar jelas, pengucapannya), mampu bersosial dengan teman-teman sekitar. Lalu, confidence (percaya diri) yakin dengan kemampuan sendiri, dan terakhir kemampuan pemasaran. Di sini kita harus mengerti media apa yang akan kita gunakan untuk memasarkan konten yang kita buat,” tandasnya.
Setelah itu, Yogi pun memberikan beberapa hal untuk membuat konten itu dapat diterima masyarakat.
“Authenticity (keaslian) mencerminkan karakter yang dimiliki pribadi, intergrity (integritas) perilaku moral dalam personal branding. Consistency konsisten dalam membuat konten. Specialization (spesialisasi) di sini kita harus fokus terhadap satu bidang, authority (wibawa) biasanya ada karena adanya pengalaman. Distinctiveness (kekhasan) harus memiliki keunikan sendiri, relevant (relevan) harus mengetahui pasarnya dimana dan ditujukan kepada siapa. Visibility (visibilitas) personal branding yang dilakukan berulang kali. Persistence (kegigihan) pengorbanan dan kesabaran. Goodwill (kebaikan) reputasi baik dan bermanfaat. Terakhir performance (kinerja) yaitu perbaikan diri dengan personal branding,” tambah Yogi.
Di akhir pemaparannya, Yogi juga menjelaskan beberapa contoh model untuk riset dalam proses pembuatan konten itu sendiri.
“Ada beberapa model riset yang harus dilakukan oleh content creator. Pertama content observation yaitu melakukan pengamatan tentang konten yang sedang viral. Data selection yaitu melakukan seleksi terhadap konten tersebut. Idea selection, melakukan seleksi terhadap ide-ide konten selanjutnya. Branding, mendesain ide sesuai dengan karakteristik diri. Content production, yaitu memproduksi konten. Dan yang terakhir adalah self analysis atau melakukan analisis,” paparnya. (*)