Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Liputan Khusus

LIPSUS MIRAS OPLOSAN MAUT : Dalam Sebulan 15 Jiwa Melayang di Cepu dan Jepara Jawa Tengah

Sebulan ini ada dua kejadian pesta miras oplosan yang menewaskan banyak orang. Di Cepu Kabupaten Blora oplosan makan korban sebanyak 6 orang

YUNANSETIAWAN/TRIBUNJATENG)
Pihak Kepolisian Sektor Mlonggo menyita belasan botol dan 1 jeriken miras. Penyitaan ini sebagai tindak lanjut kejadian 7 orang meninggal dunia usai menenggak miras oplosan. 

Kapolrestabes Semarang Kombes Pol Irwan Anwar melalui, Kasatresnarkoba Kompol Aries Dwi Cahyanto menuturkan saat ini sedang melakukan proses penyelidikan terkait miras oplosan.

Pihaknya tidak ingin peredaran miras oplosan menelan banyak korban seperti yang terjadi di berbagai wilayah.

"Untuk kota Semarang, saat ini belum ada laporan. Jika ada informasi yang jual atau pabrik mengedarkan miras oplosan silahkan masyarakat bisa menginformasikan ke kami untuk ditindaklanjuti," ujarnya, Minggu (6/2).

Menurutnya, kandungan miras oplosan sangat berbahaya. Berdasarkan pengalamannya mengungkap kandungan miras oplosan diantaranya Ciu yang dicampur dengan obat nyamuk oleh dan berbagai macam campuran.

"Kalau saya pernah melihat miras oplosan ciu dicampur dengan obat nyamuk oles," kata Aries.

Dikatakannya, razia miras oplosan sering dilaksanakan. Razia tersebut dilakukan secara mendadak.

"Razia rutin akan terus dilaksanakan. Untuk lokasinya kami sudah memegang. Tapi saat ini sedang kami lakukan penyelidikan," kata dia.

Aries menuturkan hingga saat ini belum ada laporan korban meninggal dunia akibat miras oplosan di Kota Semarang. Namun pihaknya tidak segan-segan menindak jika mendapat laporan miras oplosan.

Minuman Bercukai

Rudi (bukan nama sebenarnya) seorang pecandu alkohol. Dia mengatakan apa yang dilakukan pemuda di Jepara dan Blora merupakan hal konyol.

Sebab menurutnya, apapun yang dilakukan secara berlebihan akan berdampak negatif.

"Apalagi itu minuman alkohol yang tidak bercukai. Itu kan tidak jelas unsur kandungan alkoholnya berapa persen.

Tidak jelas juga itu minuman hasil fermentasi, atau sebenarnya etanol untuk medis," terangnya.

Sejak duduk di bangku SMA, Rudi sudah mengkonsumsi minuman beralkohol bersama teman-temannya.

Ia mengakui pertama kali mencicipi minuman beralkohol masih dalam bentuk oplosan.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved