Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Banyumas

Salimah Lahirkan Bayi Kembar 3 Laki-laki, Minta Persalinan Dipercepat karena Perut Berat Sekali

Kebahagiaan menyelimuti pasangan Salimah (38) dan Andi Fatoni Rahman suaminya. Pasutri ini baru saja mendapat anugerah besar yaitu melahirkan bayi

istimewa
Dokter yang menangani persalinan, dr. Hanantyo Primi A Sp. OG saat menggendong tiga bayi kembar laki-laki yang dilahirkan oleh Salimah, pada Sabtu (5/2/2022) pukul 03.00 WIB. 

Dibandingkan dengan kehamilan pertamanya, Salimah mengaku merasa berbeda terutama dari segi pola makannya.

"Iya, jadi kemarin waktu hamil kembar tiga ini saya jadi males makan. Jarang dan sedikit makannya, memang jadi lebih berat pasti, karena ada tiga janin. Maka dari itu saya minta agar persalinan dipercepat satu minggu dari jadwal yang ditentukan dokter," katanya.

Dokter yang menangani persalinan, dr. Hanantyo Primi A Sp.OG mengatakan kehamilan kembar tiga Salimah ini adalah sesuatu yang alami tanpa diprogram.

"Ketahuan hamil 3 itu sejak berumur 7 bulan, dan saya terkejut juga. Kemungkinan bisa terjadi hamil 3 secara alamiah ini sangat susah dan ini terjadi pada ibu Salimah.

Bayi tabung saja tidak menjamin bisa terjadi kehamilan kembar tiga," katanya kepada Tribunbanyumas.com.

Dokter mengaku bukan pertama kali ini menangani pasien ibu hamil kembar tiga.

Pada 2020 yang lalu ia juga sempat menangani kasus sama, akan tetapi memang pasangan yang sudah diprogram ingin bayi kembar.

Dokter memperkirakan kelahiran Salimah baru minggu depan, tapi sang ibu mengaku sudah tidak kuat karena perutnya yang sudah sangat besar.

"Anak pertama lahir normal tapi beratnya paling kecil. Sementara anak kedua dan ketiga harus dioperasi karena posisinya kaki dibawah sungsang. Bayi ketiga posisinya melintang, sehingga kalau dipaksakan normal, maka akan membahayakan nyawa bayi," jelasnya.

Sehingga tidak berlaku lama lagi, dokter mengambil tindakan operasi sesar untuk mengambil anak kedua dan ketiga.

Dokter mengatakan tantangan paling besar hamil kembar adalah terjadinya prematur. Karena bayi itu kalau prematur kondisi paru-paru belum berkembang dengan baik dan rawan terkena infeksi.

"Kondisinya alhamdulillah tiga bayi saat ini baik, otak berjalan baik, biasanya kita memberikan perlindungan meskipun prematur," imbuhnya.

Menurut Salimah, kelahiran bayi kembar tiga ini merupakan kehamilan kedua. Anak pertama sekarang sudah berusia 10 tahun.

Terkait dengan adanya keturunan anak kembar ia menjawab ada keturunan kembar dari neneknya yang juga ada yang melahirkan kembar. Ia bercerita warga di desanya sudah benyak mendengar dia melahirkan anak kembar dan antusias menjenguknya. (Permata Putra Sejati)

Baca juga: Honda ADV150 Resmi Jadi Kendaraan Mobilisasi MotoGP Mandalika

Baca juga: Jalan Tembus Tawangmangu-Magetan Sudah Dibuka Kembali, Sempat Ditutup 12 Jam Lebih Akibat Longsoran

Baca juga: PSIS Gagal Menang, Kapten Wallace Costa Akui Mahesa Jenar Dihadapkan pada Saat yang Sulit

Baca juga: WAWANCARA : Prof Ojat Darojat, MBus, PhD : UT Jadi Trendsetter Pendidikan Jarak Jauh

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved