Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Palu

Warga Sebut Pria Asal Sragen Ini Lebih Hebat Dibanding Panji hingga Pakar Buaya Australia

Ingat buaya berkalung ban yang disingkat B3 yang legendaris? Tidak hanya penyanyang binatang lokal tapi hingga mancanegara berusaha melepas kalung ban

TRIBUNPALU.COM
Nama Mas Gili (34) warga asal Sragen (baju merah), Sulawesi Tengah, bergaung di sekitar lokasi penangkapan buaya berkalung ban. 

Saat buaya berhasil ditarik ke darat, Hili dengan sigap mengikat buaya itu.

Pakar Buaya Australia

Sebelumnya Matthew Nicholas Wright, pencinta buaya asal Australia, mengumpulkan dana untuk proses evakuasi buaya yang terlilit ban bekas sepeda motor di Palu, Sulawesi Tengah.

Hal itu terlihat dari postingannya di salah satu situs crowdfunding Gofundme. Dalam donasi yang diunggah pada 14 Februari 2020, Matt Wright menyebutkan dana itu diperuntukkan untuk Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sulawesi Tengah, dalam membantu tim konservasi yang kekurangan sumber daya.

''Teman-teman, BKSDA Sulteng telah meminta bantuan kami untuk mengumpulkan dana yang sangat dibutuhkan untuk membantu tim konservasi yang kekurangan sumber daya mereka,'' tulis Matthew dalam unggahannya.

Terlihat dari situs donasi tersebut, saat ini dana yang telah dikumpulkan untuk menyelamatkan buaya berkalung ban ini telah mencapai 1.910 dollar AS

Dia juga menjelaskan, tengah bekerja sama dengan BKSDA untuk menyelamatkan buaya yang lehernya terperangkap ban di Sungai Palu, Sulawesi Tengah.

Tidak hanya itu, dia juga mendidik tim BKSDA setempat, teknik penangkapan dan penanganan buaya yang aman.

''Pada saat yang sama kami membantu mendidik tim BKSDA setempat dalam teknik penangkapan dan penanganan yang aman," tulisnya.

BKSDA Sulawesi Tengah menyatakan donasi itu inisiatif Matt Wright.

''Kami tidak pernah membicarakan mengenai donasi itu (crowfunding). Kalau Matt melakukan donasi terbuka itu, adalah keinginan dan tanggungjawabnya,'' kata Kepala Satgas Penyelamatan Buaya Berkalung Ban Palu, Haruna di Palu, Kamis (23/2/2020) lalu.

Kala itu Satuan Tugas Penyelamatan Satwa Liar Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sulawesi Tengah (Sulteng) menghentikan upaya untuk menangkap buaya berkalung ban di Sungai Palu.

Meski belum menyebut secara pasti pencarian hewan itu kembali dimulai, BKSDA Sulteng memastikan tetap berupaya menangkapnya.

"Dan jika kalung ban tidak dilepaskan, bisa-bisa buaya itu mati," kata dia.

Haruna menyatakan, upaya menangkap hewan melata itu akan kembali berlangsung setelah dua pencinta buaya asal Australia, Matt Wright dan Chris Wilson, kembali.

Sumber: Kompas.com
Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved