Berita Semarang
Pedagang: Harga Minyak Goreng Curah Tidak Turun Malah Tambah Naik
Pemerintah telah menerapkan aturan HET minyak goreng sejak 1 Februari 2022 lalu.
Penulis: Idayatul Rohmah | Editor: sujarwo
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Pemerintah telah menerapkan aturan Harga Eceran Tertinggi (HET) minyak goreng sejak 1 Februari 2022 lalu.
Pada kebijakan tersebut, minyak goreng harga terendah yakni minyak goreng curah dengan HET Rp 11.500.
Pantauan di pasar tradisional, HET Rp 11.500 untuk minyak goreng curah ini masih belum berlaku hingga hari ini, Rabu (9/2/2022). Pedagang mengakui, harga minyak goreng curah justru mengalami kenaikan sebesar Rp 500 setiap kilogramnya.
"Hari ini harga minyak goreng malah tambah naik. Kemarin kulakannya masih Rp 17.000 per/kilogram, sekarang naik Rp 500 jadi Rp 17.500 per kilogram," kata Indah, satu di antara pedagang sembako di Pasar Karangayu Semarang.
Terkait subsidi minyak goreng curah, Indah mengaku telah mendengar kabar adanya kebijakan tersebut. Namun dikatakan, hingga saat ini belum ada tanda-tanda akan diterimanya minyak goreng harga subsidi itu.
Sebab kata dia, ia baru saja didata untuk mendapatkan minyak goreng sederhana dengan harga subsidi Rp 14.000 per liter yang dijanjikan akan datang esok hari.
"Kemarin sudah didata pakai NPWP dan KTP. Katanya besok (Kamis) datang, tiap toko dapat 5-10 karton. Kalau yang subsidi minyak goreng curah belum ada pemberitahuan sampai sekarang," lanjutnya.
Menurut Indah, masih tingginya harga minyak goreng curah saat ini membuat dirinya terus berjaga-jaga. Ia saat ini mengaku sengaja mengurangi jumlah pembelian untuk mengantisipasi perubahan harga yang terjadi secara tiba-tiba.
"Jadi tiap hari paling ambilnya mendadak saja, 16 kilogram. Tidak berani nyetok banyak, karena takutnya turun drastis," ungkapnya.
Di sisi lain, Sami, pedagang lain di Pasar Karangayu Semarang mengaku tidak hanya belum mendapatkan minyak goreng curah dengan harga subsidi.
Menurut Sami, kini ia juga merasakan adanya kelangkaan stok minyak goreng baik curah maupun kemasan sederhana.
Di tokonya, ia terlihat hanya menyediakan minyak goreng kemasan dua liter yang dipatok dengan harga Rp 39 ribu.
Sami mengatakan, minyak goreng tersebut merupakan stok lama yang masih tersisa.
Sedangkan saat ini dirinya mengaku kesulitan mendapatkan minyak goreng baik curah maupun kemasan meski dengan harga normal.
"Minyak goreng curah kosong, belum datang. Dapatnya susah juga. Kalau yang minyak goreng kemasan kemarin sempat dapat satu karton, itu minyak goreng sederhana harga subsidi Rp 14.000 per/liter. Sekarang belum dapat lagi, kemarin baru didata," sebutnya.