Berita Semarang
Penataan Pedagang Pasar Johar Semarang Belum Clear, Harapannya Bisa Purna di Akhir Februari 2022
Pedagang yang mendapatkan lebih dari satu kios tentu akan ditarik kembali karena Perda mengatur satu pedagang hanya boleh mendapatkan satu lapak.
Penulis: Eka Yulianti Fajlin | Editor: deni setiawan
"Tadi, sudah disampaikan penataannya dihentikan sementara," paparnya.
Sementara itu, Ketua Umum PPJ Kota Semarang, Mudasir mengatakan, pemerintah pasti menerima aspirasi para pedagang.
Dia yakin, pemerintah tidak hanya semata-mata membangun fisik pasar, tapi menghidupkan kembali Semarang jadi kota perdagangan.
Tujuannya, untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat.
Menurutnya, solusi terbaik dan bijaksana adalah pedagang dikembalikan ke blok semula.
"Yang dulu di utara ke utara, tengah ke tengah, dan sebagainya."
"Yaik baru yang baseman diperuntukan untuk Yaik Baru."
"Sedangkan yang lain sesuai zonasi bisa ditempatkan di Kanjengan maupun di SCJ," pintanya melalui Tribunjateng.com, Rabu (9/2/2022).
Dia melanjutkan, penataan ulang perlu dilakukan untuk menghindari kesalahpahaman internal antarpedagang karena cukup banyak pedagang Yaik Baru masuk ke Johar Utara, Tengah, ataupun Selatan.
Sebaliknya, pedagang Johar masuk ke Pasar Yaik.
"Kalau tidak dikembalikan semula akan timbul masalah," ucapnya.
Mudasir berujar, hal itu yang membuat para pedagang hingga saat ini belum sepenuhnya masuk ke kawasan Johar.
Disamping ada pedagang yang belum mendapat lapak, mereka memiliki solidaritas karena Pasar Johar ditempati oleh pedagang lain yang semula tidak memiliki lapak di Johar. (*)
Baca juga: Parkir Motor di The New Kemukus Ditarik Rp 5.000, Tak Sesuai Perda, Ini Penjelasan Dispora Sragen
Baca juga: Halte Busway Tanjung Priok Makan Korban Jiwa, Wanita Kepleset Terlindas Bus
Baca juga: Wakil Ketua DPR RI Muhaimin Iskandar: Organisasi Jurnalis Harus Diperkuat
Baca juga: Remaja Cari Kucing Hilang Tewas Dituduh Maling, Dibacok Massa Tanpa Ampun