Berita Regional
Dikira Sampah, Bungkusan Besar yang Ditemukan Warga Cibinong Ternyata Berisi Mayat Perempuan
Bungkusan tersebut berisi mayat manusia. Awalnya bungkusan besar tersebut sempat dikira sampah.
TRIBUNJATENG.COM, BOGOR - Warga digemparkan dengan temuan sebuah bungkusan besar tergeletak di pinggir jalan di Kampung Pisang, Kelurahan Karadenan, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor.
Bungkusan tersebut berisi mayat manusia.
Awalnya bungkusan besar tersebut sempat dikira sampah.
Baca juga: Cari Kucing Hilang, Warga Bekasi Tewas Dikeroyok Setelah Diteriaki Maling
Namun setelah dicek, ternyata bungkusan tersebut berisi mayat manusia hingga membuat gempar warga sekitar.
Sebelumnya bungkusan di pinggir jalan itu keberadaannya sudah disadari warga yang lalu lalang melintas di jalan perkampungan tersebut beberapa jam sebelum akhirnya heboh.
"Awalnya saya kira sampah, kan mobil rongsokan suka lewat sini, jatuh atau gimana. Saya juga lewat tadi ke rumah temen, lihat ada bungkusan, bau," kata salah satu warga sekitar, Ismail (53) kepada TribunnewsBogor.com, Rabu (9/2/2022).
Setelah dari rumah temannya, Ismail kembali pulang melewati jalan tersebut dan mendapati beberapa warga sudah berkumpul di lokasi karena penasaran dengan bungkusan berbau tak sedap tersebut.
Warga akhirnya sepakat membuka bungkusan itu sekitar pukul 13.30 WIB.
"Kita warga penasaran karena ini banyak laler. Saya juga kaget," kata Ismail.
Dia menjelaskan bahwa bungkusan berisi mayat tersebut terdiri dari beberapa lapis yakni lapisan plastik hitam, kardus kemudian kain-kain.
Paian bekas seperti seragam, celana, pakaian anak kecil hingga mukena.
"Pake parang bukanya juga. Bungkusnya rapet, rapi," katanya.
Mayat dalam bungkusan tersebut, kata Ismail posisinya telungkup mengenakan tanktop dengan kondisi tubuh sudah membengkak karena pembusukan serta ada ikatan kain di bagian leher.
Sehari sebelumnya, kata dia, warga tidak menemukan bungkusan tersebut di lokasi itu.
Terkait lokasi temuan mayat diduga jenis kelamin perempuan tersebut, kata Ismail memang terkesan sepi dari aktivitas warga di malam hari.