Konflik Wadas
Konflik Wadas Bakal Pengaruh ke Elektabilitas Ganjar Pranowo? Gubernur Jateng Tengah Diuji
Konflik wadas terkait penambangan batu andesit untuk pembangunan Bendungan Bener di Purworejo masih bergulir
Puluhan warga pun ditangkap oleh aparat dan digelandang ke Mapolres Purworejo.
Kuasa hukum warga Desa Wadas, Julian Dwi Prasetya mengatakan, ada 64 warga yang ditangkap aparat dalam peristiwa itu.
Menurut Julian, beberapa warga yang ditangkap mengalami tindakan kekerasan dari aparat.
"Ada yang diperlakukan tidak manusiawi juga waktu penangkapan," kata Julian kepada Kompas.com, Rabu (9/2/2022).
Adapun menurut keterangan polisi, seluruh warga dipulangkan pada Rabu (9/2/2022) sore.
"Kondisi saat ini seluruh warga yang diamankan sudah dikembalikan semuanya kepada keluarganya," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Divisi Humas Polri Brigjen Pol Ahmad Ramadhan dalam Youtube Divisi Humas Polri, Rabu (9/2/2022).
Ganjar minta maaf, tapi proyek tetap lanjut
Peristiwa itu pun akhirnya membuat Ganjar turun tangan. Ia mendatangi Mapolres Purworejo dan Desa Wadas pada Rabu (9/2/2022).
Ganjar meminta maaf kepada warga Desa Wadas.
Baca juga: LPSK Siap Beri Perlindungan Warga Desa Wadas yang Jadi Korban Kekerasan Polisi
"Saya ingin menyampaikan minta maaf kepada seluruh masyarakat Purworejo dan wabilkhusus kepada masyarakat di Desa Wadas," kata Ganjar dalam konferensi pers, seperti dilansir dari Kompas TV, Rabu.
Permohonan maaf juga disampaikan Ganjar lantaran aparat kepolisian yang diterjunkan justru tidak betul-betul mengamankan lokasi.
"Karena kejadian kemarin mungkin ada kekerasan betul-betul tidak diamankan. Saya minta maaf," ujar dia.
Namun demikian, menurut Ganjar, pengukuran tanah dilakukan di daerah yang warganya sudah setuju. Justru, warga yang setuju itu yang meminta pengukuran lahan.
"Siapa yang dilakukan pengukuran, yang dilakukan pengukuran adalah mereka yang sudah sepakat. Kami tidak akan masuk ke yang belum sepakat, untuk menghormati sikapnya," kata dia.