Berita Semarang
Mahasiswi Udinus Dapat Remis Saat Hadapi Grand Master Susanto Megaranto, Eva: Mungkin Saya Beruntung
Seorang mahasiswi Udinus berhasil dapatkan remis hadapi Grand Master Susanto Megaranto.
Penulis: budi susanto | Editor: sujarwo
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Satu di antara mahasiswi Udinus Semarang berhasil mendapatkan remis dalam catur simultan menghadapi Grand Master Susanto Megaranto.
Ajang catur stimultan tersebut digelar sebagai pembuka Dinus Chess International Online Tournament.
Di mana dalam catur stimultan itu Grand Master Susanto menantang 20 pecatur sekaligus.
Dari total peserta, 16 pecatur yang mengikuti catur stimultan dinyatakan tumbang dan lainya mendapatkan remis.
Satu di antara peserta yang mendapat remis adalah mahasiswi Program Studi S1 Bahasa Inggris Udinus, Evi Yuli Ana.
Meski bisa remis menghadapi Grand Master Susanto, namun mahasiswi yang juga berlaga di PON serta mendapatkan gelar Woman National Master (WNM) itu tetap merasa kerepotan.
"Yang saya hadapi seorang pro pastinya repot, ia sangat fokus dan detail sekali. Bisa dapat remis menurut saya suatu keberuntungan," katanya usai mengikuti catur stimultan, Minggu (13/2/2022).
Evi menerangkan tidak ada persiapan khusus untuk mengikuti catur stimultan karena setiap hari ia berlatih.
"Sebuah pengalaman berharga untuk saya bisa bermain dengan seorang grand master. Mungkin akan saya jadikan pembelajaran untuk bisa bermain lebih baik," ucapnya.
Adapun pihak penyelenggara catur stimultan sebagai pembuka Dinus Chess International Online Tournament, memberikan Rp 1 juta untuk peserta yang bisa mendapatkan remis.
Sedangkan peserta yang bisa memenangkan catur stimultan akan memperoleh Rp 2 juta, namun hingga pertandingan usai tidak ada satupun peserta yang bisa menang melawan Grand Master Susanto.
Tak hanya itu, Udinus juga memberikan sertifikat internasional untuk para peserta catur stimultan.
Sementar itu, Ketua Komunitas Catur Udinus, Ardian Shandy Perdana, menambahkan, catur simultan digelar sebagai pembuktian komunitas Catur Udinus bisa menggelar kompetisi catur internasional.
"Sebagai pembuka digelar catur stimultan, dan dilanjutkan kompetisi tingkat internasional dengan peserta mencapai lebih dari 1500 oramg dari 31 negara seperti Amerika Serikat, Jerman, India, hingga Russia,” tambahnya. (*)