UIN SAIZU Purwokerto
Studium Generale FUAH UIN Saizu: Mengelola Waktu dan Iman di Tengah Era Digital
Studium Generale FUAH UIN Saizu: Mengelola Waktu dan Iman di Tengah Era Digital
TRIBUNJATENG.COM - Fakultas Ushuluddin, Adab, dan Humaniora (FUAH) UIN Prof. K.H. Saifuddin Zuhri (UIN Saizu) Purwokerto menggelar Studium Generale bertema “Being a Mindful Muslim in the Digital Age: Social Media and Contemporary Challenges to Religiosity – Insights from the Muslim Community in Cambodia.”
Kegiatan berlangsung pada Selasa (7/10/2025) di Auditorium Utama UIN Saizu Purwokerto. Kegiatan ini menghadirkan narasumber internasional, Dr. Farida Yakob dari Norol Iman Boarding and High School Kamboja.
Acara dibuka oleh Wakil Dekan I FUAH UIN Saizu Purwokerto Prof. Kholid Mawardi dan dihadiri jajaran pimpinan fakultas serta seluruh mahasiswa baru FUAH.
Dalam sambutannya, Prof. Kholid menyampaikan apresiasi atas kehadiran Dr. Farida yang datang jauh dari Kamboja dan mengingatkan para mahasiswa untuk menyerap ilmu sebanyak-banyaknya.
“Kesempatan seperti ini jarang terjadi, manfaatkan untuk belajar dan membuka wawasan global,” pesannya. Sebelum sesi pemaparan materi, acara dimeriahkan oleh penampilan tari tradisional dari mahasiswa FUAH.
Turut memberikan persembahan spesial Peraih Medali Emas Pop Solo, Aprilia Syahrani, yang merupakan mahasiswa Program Studi Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir. Dia baru saja meraih Gold Medal dalam SEIBA International Festival 2025 di UIN Imam Bonjol Padang.
Dr. Farida Yakob memulai sesinya dengan sapaan hangat menggunakan tiga bahasa: Melayu, Arab, dan Kamboja. Dalam materinya, ia menjelaskan konsep perjalanan hidup manusia dalam Islam dari alam ruh hingga akhirat sembari menekankan pentingnya pengelolaan waktu, pemeliharaan iman, dan penggunaan teknologi secara bijak di era digital.
Ia mengibaratkan dunia sebagai “pulau singgah” dalam perjalanan panjang menuju akhirat. “Waktu kita di dunia sangat singkat, seperti hanya setengah jam. Gunakan waktu itu untuk mengambil bekal terbaik menuju surga,” ujarnya.
Dr. Farida menegaskan bahwa ada tiga bekal utama yang harus dimiliki generasi Muslim di era digital. Pertama, kemampuan mengelola waktu dengan baik melalui penetapan prioritas dan tujuan hidup yang jelas. Kedua, menjaga dan melindungi iman agar tetap kuat di tengah berbagai godaan dunia modern.
Ketiga, menjadikan setiap aktivitas, termasuk penggunaan media sosial, sebagai bentuk amal saleh dan sarana dakwah yang membawa kebaikan bagi sesama.
“Media sosial bisa menjadi amal saleh jika digunakan dengan niat ikhlas untuk berdakwah, bahkan lewat konten satu menit,” pesannya menutup sesi inspiratif tersebut.
Acara berakhir dengan diskusi interaktif antara mahasiswa dan Dr. Farida yang berlangsung hangat dan penuh antusiasme. Melalui kegiatan ini, FUAH UIN Saizu berharap mahasiswa mampu menjadi generasi Muslim yang cerdas digital, beriman kuat, dan berakhlak mulia di tengah tantangan zaman
6 Dosen & 3 Mahasiswa TBI UIN Saizu Jadi Presenter di 13th ELITE ICON 2025 |
![]() |
---|
UIN Saizu & OJK Gelar ToT PPDP Syariah 2025: Cetak Dosen Agen Literasi Keuangan |
![]() |
---|
UIN Saizu Terapkan Tata Kelola Kearsipan Modern Lewat Pemusnahan Arsip Lama |
![]() |
---|
Coach Gita: “Dua Minggu yang Mengubah Segalanya” Usai Torehan Medali Emas Tari Tradisional UIN Saizu |
![]() |
---|
Usai Raih Platinum & Emas di SEIBA, Ini Target Baru Pembina Tari UIN Saizu |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.