Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Ritual Maut di Jember

Misteri Ritual Maut Tewaskan 10 Orang di Pantai Payangan Jember, Seorang Guru Spiritual Diperiksa

Misteri ritual maut yang menewaskan 10 orang di Pantai Payangan, Dusun Watu Ulo, Desa Sumberejo, Kecamatan Ambulu Kabupaten Jember Jawa Timur.

Editor: rival al manaf
Bagus Supriadi/Dokumentasi Basarnas Jember
Evakuasi warga yang tenggelam di pantai payangan Jember 

TRIBUNJATENG.COM, JEMBER - Misteri ritual maut yang menewaskan 10 orang di Pantai Payangan, Dusun Watu Ulo, Desa Sumberejo, Kecamatan Ambulu Kabupaten Jember Jawa Timur masih diselidiki polisi.

Dari penyelidikan awal seorang guru spiritual dari rombongan peserta ritual maut itu kini tengah dimintai keterangan oleh polisi. 

Kapolres Jember AKBP Hery Purnomo menyebut guru spiritual, sementara ini sedang menjalani perawatan untuk kemudian selanjutya akan dimintai keterangan terkait penyelidikan.

Baca juga: Wanita Jember Dihabisi Pacar yang Terbakar Cemburu, Pelaku Sembunyi di Kamar Korban Sebelum Beraksi

Baca juga: Ritual Penarikan Uang Gaib Berujung Maut, Pria Musi Rawas Ditemukan Tinggal Kerangka

Baca juga: Agenda Kegiatan Upacara Ritual dan Perayaan Tahun Baru Imlek 2573 di Kelenteng Hok Ie Kiong Slawi

Sebelumnya diberitakan musibah terjadi di Pantai Payangan, Dusun Watu Ulo, Desa Sumberejo, Kecamatan Ambulu Kabupaten Jember Jawa Timur, 01.00 WIB, Minggu (13/2/2022) dini hari.

Musibah ini terjadi lantaran beberapa orang di antara rombongan dari padepokan Jamaah Tunggal Jati Nusantara melakukan meditasi atau ritual di laut.

Dilaporkan, rombongan berjumlah 24 orang.

20 orang di antara rombongan melakukan meditasi di laut, 13 orang terseret ombak, 10 diantaranya meninggal dunia, 3 diantaranya luka-luka, 1 hilang, dan sisanya korban selamat.

Kronologi

Rombongan berjumalah 24 orang berangkat ke Pantai Payangan dari kota Jember menggunakan 3 kendaraan.

Mereka tiba di Pantai Payangan menjelang Minggu dini hari, sekitar pukul 23.00 WIB. 

Rombongan yang dipimpin oleh seorang guru spiritual dari padepokan Jamaah Tunggal Jati Nusantara ini bertujuan untuk melaksanakan ritual. 

Bentuk meditasinya berupa merendam diri di laut. 

Ritual dimulai sekitar pukul 01.30 WIB. 

Mereka melakukan ritual di laut sambil bergandengan tangan bersama. 

Dari 24 orang memang tidak semuannya turun ke laut, hanya 20 orang yang mengikuti, dan 4 orang lainnya menunggu di parkiran. 

Halaman
12
Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved