Berita Kendal
Kasus Covid-19 di Kendal Melonjak , Dico Pastikan Objek Wisata Tetap Beroperasi
Bupati Kendal, Dico M Ganinduto memastikan objek pariwisata tetap beroperasi dengan pembatasan pengunjung 50 persen.
Penulis: Saiful Ma sum | Editor: m nur huda
TRIBUNJATENG.COM, KENDAL - Bupati Kendal, Dico M Ganinduto memastikan objek pariwisata tetap beroperasi dengan pembatasan pengunjung 50 persen.
Di sisi lain, kasus Covid-19 di Kendal melonjak drastis, mencapai 632 kasus aktif.
Oleh karena itu, Dico mewanti-wanti semua pengelola wisata mengetatkan protokol kesehatan. Utamanya saat akhir pekan di mana jumlah pengunjung meningkat.
"Kami ikuti arahan pemerintah pusat terkait wisata. Kita pastikan bersama prokes tetap dijaga. Belum ada arahan kebijakan baru dari pemerintah pusat terkait pariwisata," terangnya, Minggu (13/2/2022).
Di lain sisi, Dico meminta Dinas Kesehatan untuk menuntaskan vaksinasi dosis dua sesegera mungkin, terutama bagi lansia dan anak-anak.
Ia juga berkordinasi dengan semua direktur rumah sakit untuk menyiapkan tempat tidur isolasi agar tidak ada kendala jika dibutuhkan ada lonjakan kebutuhan.
Plt Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) Kendal, Ircham Chalid menambahkan, operasional pariwisata tetap berjalan dengan mengedepankan protokol kesehatan.
Harapannya, perekonomian daerah terus tumbuh melalui pariwisata meski bertahap.
"Belum ada aturan lain, masih batasan 50 persen dari total kapasitas pengunjung," tambahnya.
Direktur PT Permata Agro Mina Utama (Omahe Opa Waterpark), Utomo Djohari Soepadmo menambahkan, dampak pandemi Covid-19 masih terasa di sektor wisata hingga sekarang ini.
Menurutnya, operasional tempat wisata sempat tersendat saat puncak pandemi.
Dari total kapasitas mencapai 10 ribu orang, Utomo menyebut, wisatawan yang datang hanya di angka raturan.
Di sisi lain, pihaknya sudah menyiapkan beberapa fasilitas lengkap.
Mulai dari waterpark, kolam seni olimpic, flying fox, spot selfie, masjid, wisata agro, minimarket, dan pengembangan penginapan di atas lahan 16 hektare.
"Pandemi Covid-19 ini, kunjungan terganggu, bekurang. Sekarang pengunjung lumayan ketika Sabtu dan Minggu, rata-rata 500 orang," ujarnya.