Berita Semarang
Sang Kakak Berusaha Memegang Erat Adiknya Saat Terhanyut di Parit
Kisah seorang kakak menolong adiknya yang hanyut di parit di Tembalang sangat mengharukan.
Penulis: rahdyan trijoko pamungkas | Editor: sujarwo
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Kisah seorang kakak menolong adiknya yang hanyut di parit di RW 6 Kelurahan Tandang Kecamatan Tembalang Semarang sangat mengharukan, Senin (14/2/2022).
Sang kakak berhasil diselamatkan warga saat mengejar adiknya yang lepas dari pelukannya.
Saat ditemui, sang kakak yang masih berusia 10 tahun mengalami luka di bagian kaki dan masih terlihat trauma ketika ditanya relawan Tagana untuk menceritakan kejadian bersama adiknya berusia 8 tahun.
Relawan Tagana, Ginarno menuturkan sang kakak berinisial O tersebut masih trauma saat ditanya. Sebab sang kakak saat kejadian memegang adiknya namun terlepas.
"Kadang-kadang dia masih tidak nyambung. Makannya kami berikan wawasan agar menghilangkan traumannya," ujarnya.
Menurut dia, sang kakak tersebut sempat terbentur besi saat memegang adiknya. Hal ini menyebabkan adiknya terlepas saat hanyut di parit.
"Jadi dia tadi melihat sendiri saat kejadian," ujarnya.
Ia menuturkan saat kejadian arus memang sangat deras. Hingga saat ini pihaknya belum bertemu dengan orang tuannya.
"Orang tuanya belum nyambangi dan belum ketemu," tandasnya.
Sementara itu, Ketua RT 06, Andi menuturkan saat kejadian ada enam anak yang main di sekitar parit saat hujan deras.
Ada seorang anak bermain di bibir selokan dan mencoba berdiri.
"Karena debit air tinggi anak itu terpeleset. Makannya dia hanyut dan kakaknya mencoba menolongnya turun ke parit dan sempat menangkap adiknya," jelasnya.
Ia menuturkan saat mencoba menolong sang adik, kakaknya tersebut terbentur besi gorong-gorong yang ada di depannya.
Kakaknya berupaya memegang erat adiknya dan terlepas saat keluar dari gorong-gorong.
"Terenyata setelah keluar dari gorong-gorong selokan lebih lebar. Ada bapak-bapak yang mencoba menolong dan akhirnya hanya kakaknya saja bisa diselamatkan dan adiknya terlepas," tuturnya. (*)