HEADLINE

HEADLINE : Sejumlah Daerah di Jateng Alami Lonjakan Kasus Covid-19

Akhir-akhir ini kasus aktif Covid-19 secara nasional mengalami lonjakan signifkan akibat masuknya varian Omicron.

Shutterstock
Ilustrasi Covid-19 varian Omicron. 

TRIBUNJATENG.COM, KUDUS -- Akhir-akhir ini kasus aktif Covid-19 secara nasional mengalami lonjakan signifkan akibat masuknya varian Omicron.

Di Jawa Tengah, sejumlah daerah juga mengalami kenaikan kasus Covid-19. Terbaru, Kabupaten Kudus, yang dulu pernah mengalami "serangan" kasus varian Corona Delta, kembali menunjukkan lonjakan.

Dilansir dari laman corona.kuduskab.go.id, pada Selasa (15/2) terdapat 266 kasus aktif. Jumlah ini meningkat sebanyak 69 kasus dibanding hari sebelumnya.

Bersamaan dengan itu, Badan Intelijen Negara Daerah (Binda) Jawa Tengah terus melakukan vaksinasi terhadap anak.

Kepala Binda Jateng, Brigjen TNI Sondi Siswanto mengatakan, vaksinasi yang terus pihaknya lakukan di Kabupaten Kudus ini menyasar anak usia 6 sampai 11 tahun. Jenis vaksin yang digunakan yakni Sinovac.

"Selain vaksin untuk anak, kami juga gelar vaksinasi door to door," kata Sondi.

Selain Kudus, pihaknya juga melakukan upaya percepatan vaksinasi di beberapa daerah.

Mulai dari Banyumas, Banjarnegara, Magelang, Kebumen, Wonogiri, Boyolali, Pekalongan,dan Kota Pekalongan. Adapun target yang pihaknya patok yakni 10.000 dosis yang disuntikkan.

Selain vaksinasi anak, pihaknya juga menggelar vaksinasi booster yang berlangsung di Banjarnegara dan Pemalang. Targetnya yakni sebanyak 1.300 warga dapat divaksin.

Diketahui, di Kudus sudah terdeteksi varian Omicron. Untuk itu, kata Sondi, varian ini memiliki gejala yang terbilang lebih ringan. Namun angka penularannya cukup cepat.

"Karena itu pemerintah tetap merekomendasikan penerapan protokol kesehatan yang ketat agar fasilitas kesehatan tidak dibanjiri pasien Covid," kata dia.

Di Kabupaten Pati, Bupati Pati Haryanto mengimbau seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) di Pati untuk tidak bepergian ke luar daerah dalam rangka berlibur bersama rekan satu kantor.

Hal ini untuk menyikapi meningkatnya kasus aktif Covid-19 di Kabupaten Pati dalam kurun waktu beberapa pekan terakhir. Tidak hanya bagi ASN saja, melainkan juga bagi para guru dan siswa.

"Apabila situasinya nanti sudah tenang, aman dan kasus Covid-19 melandai, silahkan saja dan saya tidak akan melarang. Sebab, di tengah kondisi pandemi yang meningkat saat ini kan kalau mau rekreasi jelas tidak bagus," kata dia, Selasa (15/2).

Halaman
12
Sumber: Tribun Jateng
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved