Rektor USM Bersama 3 Rektor Universitas di Semarang Berikan Paparan Refleksi HPN 2022

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Masih dalam rangka Hari Pers Nasional (HPN) Tingkat Jawa Tengah tahun 2022 itu, Rektor USM, Dr Supari ST MT menjadi salah satu narasumber dalam acara “Talkshow 4 Rektor” yang diselenggarakan oleh Persatuan Wartawan Indonesia (PWI).

Talkshow berlangsung secara virtual melalui aplikasi Zoom mulai pukul 09.00 – 12.00 WIB.

Selain Rektor Universitas Semarang (USM), terdapat 3 narasumber yang juga merupakan Rektor dari 3 universitas lain, yaitu Prof Dr Edi Noersasongko MKom dari Universitas Dian Nuswantoro (Udinus), Prof Dr Gunarto SH, MH Rektor Universitas Islam Sultan Agung (Unissula), dan Dr Ferdinand Hindiarto, Rektor Universitas Katolik Soegijapranata (Unika).

Acara yang melibatkan akademisi ini diikuti ratusan peserta dari unsur PWI Jateng, PWI kabupaten/kota, praktisi media, kalangan dosen, mahasiswa, dan pengelola perguruan tinggi di Jateng.

Dibuka oleh Prof Dr Sudharto P Hadi selaku Ketua Badan Pembina Yayasan Alumni Undip mengatakan, pers melalui PWI Jateng dalam hal ini telah membuka ruang untuk kanalisasi hasil penelitian, ilmu pengetahuan dan teknologi, dan pemikiran-pemikiran.

“Sinergi antara PWI dengan kampus itu bagus, harus bergandengan tangan untuk memecahkan masalah yang ada,” kata Prof Sudharto.

“Bunga mawar di tepi jalan, lebih elok menghias halaman rumah, kita lanjut kerjasama dan kemitraan, untuk hari esok Indonesia yang lebih cerah,” jelas Prof Sudharto pada sambutannya dengan sebuah pantun yang apik.

Talkshow yang mengusung tema ‘Refleksi Hari Pers Nasional 2022’ ini dipimpin jalannya oleh moderator praktisi media sekaligus Ketua Departemen Komunikasi Fiskom Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) Salatiga, Budhi Widi Astuti SIKom MA.

Satu persatu para Rektor memberikan paparannya mengenai Refleksi Hari Pers Nasional 2022 yang terkait dengan bidang ilmunya.

Hal yang sama dilakukan oleh Rektor USM, Dr Supari yang menekankan bahwa peran media sangat penting.

“Pers tentunya memiliki peran yang sangat penting dalam mengedukasi publik di tengah membanjirnya informasi di era digital melalui sosial media,” ujar Dr Supari.

“Insan pers di sini adalah partner strategis bagi perguruan tinggi dalam kaitannya dengan peran kampus sebagai pusat pemikiran,” tambahnya.

Dia menambahkan di tengah kompleksitas masyarakat, jurnalis sangat penting sebagai social control.

Meskipun sudah baik pelaksanannya, tetapi harus dikembalikan lagi ke diri masing-masing seorang jurnalis untuk menjadi social control antara masyarakat dan pemangku kepentingan.

”Dalam kacamata saya, di tengah kompleksitas itulah peran pers memberi kontrol sosial. Tentunya saya setuju dengan yang lain, secara umum sudah baik, meski masih ada beberapa yg memiliki tujuan tertentu.”

“Tapi di sini, kebenaran tidak paling tinggi, kembali lagi bernegara, jurnalis beradab penting,di atas baik dan benar, ada manfaat. Bagaimana dari suatu tulisan yang disajikan oleh para insan pers dapat bermanfaat di tengah masyarakat, tidak hanya mengutamakan angka pembaca,” ungkapnya. (*)