MotoGP Mandalika
Aspal Sirkuit Mandalika Akan Dilakukan Pengaspalan Ulang Menggunakan Teknologi Terkemuka
Andhi Satria, Direktur Utama Mandalika Grand Prix Association (MGPA), mengatakan, ini adalah trek yang baru selesai.
"Setelah beberapa saat, leher saya mulai sakit. Bayangkan jika ada 3-4 pebalap di depan dengan jumlah lap yang banyak," ucap rider Monster Energy Yamaha itu.
Selain itu, Fabio Quartararo juga menilai lapisan aspal semakin berkurang selama tiga hari tes pramusim di Sirkuit Mandalika.
Adapun pebalap Aprilia Aleix Espargaro menilai lintasan di Sirkuit Mandalika belum siap karena kondisi yang kotor.
"Treknya belum siap, Anda tidak bisa mengemudi dengan benar di awal, itu sangat berbahaya."
"Kami terbiasa dengan trek berdebu. Situasi serupa terjadi di Sirkuit Losail, Doha," kata Aleix Espargaro dikutip dari Speedweek.com.
"Di lintasan Losail, kami selalu menemukan banyak pasir pada hari pertama. Lalu, setelah beberapa putaran, tidak apa-apa," imbuhnya.
"Akan tetapi, hari ini (hari pertama), di Mandalika, itu buruk. Permukaannya tidak bisa dilewati dan sangat berbahaya, tidak cukup aman," ujar Espargaro.
Sementara itu, media Inggris The Race menulis bahwa lintasan Sirkuit Mandalika yang kotor bisa berdampak lebih buruk.
Sebab, lontaran batu-batu kerikil bisa terlihat sepenuhnya jika lintasan digunakan secara massal pada ajang balap sesungguhnya di Moto3, Moto2, hingga MotoGP, terlebih, ketika deretan pebalap memacu motornya seusai start dimulai.
Sementara itu, The Race menuliskan bahwa trek di Sirkuit Mandalika tidak sesuai dengan spesifikasi.
Media tersebut menulis demikian setelah berbicara dengan sumber di paddock.
Dituliskan bahwa komposisi batu yang direkomendasikan konsultan tak dipakai di lintasan Sirkuit Mandalika.
Alih-alih memakai materi yang direkomendasikan, lintasan Sirkuit Mandalika malah memakai batu yang ditambang secara lokal.
Alhasil, jenis batu yang dipakai itu tidak menempel dengan benar di aspal.
Oleh karena itu, motor yang berkecepatan 354 km/jam cukup membuat batu terhempas dan membahayakan rider di belakang.