WAWANCARA : Ketua Karang Taruna Kota Semarang: Ajak Muda-mudi Semarang Berkegiatan Positif

JACKPOD Tribun Podcast kali ini bersama tamu istimewa yakni Ketua Karang Taruna Kota Semarang, IG Ananta Wijaya Putra.

Dipandu host, Elyn Windiyastuti, obrolan kali ini akan membahas dan mengenal lebih dekat dengan karang taruna bersama Ketua Karang Taruna Kota Semarang dua kali periode yang akrab disapa Ananta.

Berikut petikan wawancaranya.

Sebenarnya karang taruna itu apa Mas?

Karang taruna ini salah satu wadah. Karang itu dari kata pekarangan/kumpulan, taruna itu pemuda. Jadi karang taruna ini wadah bagi generasi muda. Jadi, organisasi pemuda ya karang taruna. Yang ada dari tingkat kota, kecamatan, kelurahan sampai RT pun ada.

Karang taruna ini ibarat sebuah laboratorium yang mencetak generasi muda yang memiliki jiwa pemimpin, jiwa sosial, peduli dan peka terhadap lingkungan sekitar.

Ada batasan usia anggota Karang Taruna?

Ini yang sering salah kaprah. Kadang teman-teman generasi muda yang sudah berkeluarga, terus saya sudah berkeluarga, saya tidak lagi karang taruna dong?!,

Tidak. Karang taruna itu usia dari 13 tahun sampai 45 tahun. Jadi yang berkeluarga, sudah bekerja, tidak masalah masuk karang taruna. Jadi bisa mengekspresikan diri, mengabdi dalam sebuah organisasi melakukan kegiatan sosial.

Berarti usia 30 tahun boleh masuk Karang Taruna?

Bisa, ada. Di kami juga ada yang sudah masuk PKK aktif di karang taruna. Jadi sifat keibuannya itu bisa merangkul teman-teman yang masih muda.

Karang taruna khusus untuk lajang?

Itu harus diluruskan. Karena zaman dulu, karang taruna itu dianggap sebagai organisasi yang insiden. Yang cuma membantu Pak Lurah, Pak Kades, selesai.

Sekarang karang taruna berbeda, organisasi pemuda yang memiliki jaringan luas, memiliki kegiatan yang menarik bagi generasi muda, meningkatkan potensi pemuda yang dimiliki khususnya pemuda di Kota Semarang.

Jadi anggota perlu mendaftar dulu?