Dongeng Kisah Abu Nawas yang Berpura-pura Gila
Berikut ini kisah Abu Nawas berpura-pura gila agar tidak diangkat menjadi hakim oleh Sultan Harun Al Rasyid.
Penulis: Ardianti WS | Editor: abduh imanulhaq
Abu Nawas berlagak seperti orang gila usai jenazah ayahnya dikebumikan.
Ia mengambil batang pohon pisang, lalu berlari-lari dari pemakaman menuju rumahnya.
Ternyata, Abu Nawas hanya berpura-pura agar tidak diangkat oleh Sultan menjadi hakim menggantikan ayahnya.
Ia mengetahui tatkala Sultan menganggap karakter Abu Nawas mirip dengan Syeikh Maulana.
Melihat Abu Nawas, banyak orang di Baghdad menganggap dia telah menjadi gila.
Sultan pun mengirim utusan kepada Abu Nawas.
"Hai Abu Nawas, kau dipangil ke istana untuk menghadap Sultan!" kata utusan.
"Buat apa Sultan memanggilku? Aku tidak ada keperluan dengannya," jawab Abu Nawas enteng.
"Kau tidak boleh berkata seperti itu pada rajamu, Abu Nawas."
"Hai utusan, kau jangan banyak bicara. Cepat ambil kudaku ini dan mandikan supaya bersih dan segar," kata Abu Nawas sembari menyodorkan sebatang pohon pisang.
Melihat hal itu, utusan Sultan hanya bergeleng-geleng merasa heran.
Abu Nawas pun meminta agar utusan lekas pergi.
"Sudah pergi sana. Bilang saja seperti pesanku tadi kepada rajamu," katanya sembari melemparkan debu ke arah utusan.
Di hari yang lain, Sultan mengumpulkan para menteri.
"Apa pendapat kalian mengenai Abu Nawas yang hendak kuangkat sebagai hakim?"