Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

KKN UPGRIS

Mahasiswa KKN UPGRIS Sosialisasikan Pengembangan Wisata di Sambongsari Kendal

Mahasiswa KKN Universitas PGRI Semarang (UPGRIS) menggelar program kerja Ngobras (Ngobrol Santai) untuk peningkatan SDM Kelompok Sadar Wisata

Penulis: Abduh Imanulhaq | Editor: abduh imanulhaq
KKN UPGRIS
Mahasiswa KKN UPGRIS dengan program kerja Ngobras (Ngobrol Santai) untuk peningkatan SDM Pokdarwis Desa Sambongsari, Weleri, Kendal. 

TRIBUNJATENG, KENDAL - Mahasiswa KKN Universitas PGRI Semarang (UPGRIS) menggelar program kerja Ngobras (Ngobrol Santai) untuk peningkatan SDM Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Desa Sambongsari, Kec Weleri, Kendal, Kamis (17/2/2022).

Kegiatan di pendopo Bukit Tegal Santun, Dukuh Tegalsari, Sambongsari, ini dihadiri 15 pemuda penggiat wisata yang bergabung dalam Pokdarwis.

Hadir pula Bani Ardi, S.Pd., M.Pd., selaku Kepala Desa Sambongsari, dan Dr. Bayu Kurniawan, S.Kom., M.M. Dosen Pembimbing Lapangan KKN UPGRIS kelompok 63.

Adapun pemateri adalah tim dosen  yang terdiri atas Dr. Ir. Efriyani Sumastuti, M.P., Dr. Heri Prabowo, S.E., M.M., dan Dhea Rizky Amelia, S.E., M.E.

Mahasiswa KKN kelompok 63 berperan sebagai penyelenggara bekerjasama dengan Pokdarwis Sambong Pesona.

Pokdarwis Sambong Pesona merupakan organisasi yang menaungi para penggiat wisata Desa Sambongsari.

Di  Sambongsari ada beberapa potensi daya tarik wisata antara lain Bukit Tegal Santun, Hutan Mahoni, dan Wisata Religi Makam Pangeran Sambong.

Kemudian Bukit Gunung Mas dan Wisata Kuliner Jembatan Merah.

Fokus utama pengembangan wisata ada di Bukit Tegal Santun.

Mahasiswa KKN UPGRIS ( Universitas PGRI Semarang ) dengan program kerja NGOBRAS (Ngobrol Santai) untuk peningkatan SDM POKDARWIS (Kelompok Sadar Wisata) desa Sambongsari.
Mahasiswa KKN UPGRIS dengan program kerja Ngobras (Ngobrol Santai) untuk peningkatan SDM Pokdarwis Desa Sambongsari, Weleri, Kendal. (IST)

Dr. Heri Prabowo, S.E., M.M membawakan materi dengan tema Pengembangan Wisata.

Dia memberikan materi cara menuju desa wisata berkelanjutan.

"Desa wisata menjadi salah satu program Pemerintah yang diharapkan dapat mempercepat kebangkitan pariwisata dan memicu pertumbuhan ekonomi. Untuk dapat menuju desa wisata yang berkelanjutan ada beberapa aspek yang harus diperhatikan antara lain Ekosistem Desa Wisata, Pergeseran Produk dan Tren Pasar, Konsep STD di Indonesia dan Pembangunan Pariwisata Berkelanjutan," jelasnya.

Dia menambahkan tantangan ke depan dalam upaya mendorong desa wisata berkelanjutan yaitu Kepemimpinan Tokoh Formal & Non Formal, Kekompakan / Soliditas Warga / Pengurus Wisata, Kemitraan / Jejaring dengan antar desa, industri dan lain serta kuatnya inovasi dan kreativitas berbasis CHSE.

Adapun Dhea Rizky Amelia, S.E., M.E memberikan materi Desa Wisata dan Ekonomi Kreatif.

Menurutnya, untuk menarik perhatian pengunjung dalam suatu desa wisata pengelola wisata harus memiliki produk pariwisata, seperti Bahari, Kuliner, Ekowisata, Budaya, Agro, Spiritual, Pedesaan, dan Petualangan.

"Selain itu, pengelola harus memiliki sub sektor ekonomi kreatif, seperti kriya, musik, seni rupa, fesyen, kuliner, dan seni pertunjukan. Di dalam pengelolaan desa wisata, juga harus memiliki indikator kunci penggabungan desa wisata dan ekonomi kreatif, pengembangan desa wisata dan ekonomi kreatif, pengelolaan pemasaran desa wisata, strategi pengelolaan desa wisata, dan digital marketing," jelasnya. (*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Komentar

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved