PSIS Semarang
Dragan Djukanovic Berharap Laga PSIS vs Bali United jadi Momentum Awal Kebangkitan Mahesa Jenar
PSIS Semarang bertemu lawan tangguh Bali United saat melakoni partai lanjutan BRI Liga 1 2021/2022 pekan ke 26 di Stadion I Gusti Ngurah Rai Denpasar,
Penulis: Franciskus Ariel Setiaputra | Editor: Catur waskito Edy
TRIBUNJATENG.COM, DENPASAR -- PSIS Semarang bertemu lawan tangguh Bali United saat melakoni partai lanjutan BRI Liga 1 2021/2022 pekan ke 26 di Stadion I Gusti Ngurah Rai Denpasar, Minggu (20/2/2022) malam.
PSIS bertekad menjadikan pertemuan kontra Serdadu Tridatu menjadi momentum kebangkitan untuk bangkit meraih kemenangan. Dalam enam laga terakhir, Mahesa Jenar belum pernah lagi meraih kemenangan.
Dragan Djukanovic, headcoach dari Tim Mahesa Jenar mengatakan timnya sudah melakukan persiapan sekitar empat hari sebelum menghadapi Bali United.
"Seperti biasanya, sebelum pertandingan kami menganalisa dua pertandingan terakhir lawan dan itu sudah kami lakukan jelang laga melawan Bali United dan kami siapkan tiga sampai empat hari," ungkap Dragan dalam sesi jumpa pers.
Soal calon lawan, Dragan menyadari Bali United bukan hanya sebagai tim bertabur bintang, namun performa Bali United sejauh ini juga sedang bagus. Bali United mencatatkan unbeaten dalam delapan laga terakhir.
"Kami tahu Bali United adalah salah satu tim di delapan laga terakhir mereka menang tujuh kali dan sekali hasil draw.
Itu artinya bahwa mereka adalah tim yang luar biasa. Tapi seperti yang saya katakan, kami selalu mencoba memenangkan pertandingan dan memberikan seratus persen untuk menjadi tim yang kompetitif," tegas Dragan.
"Sama seperti pertandingan lain kami akan berjuang seratus persen dan akan mencoba memenangkan pertandingan melawan Bali United," kata Dragan.
Saat ini performa PSIS sedang kurang baik disebabkan karena badai covid-19 yang menghinggapi para pemain. Terpaksa, sejumlah pemain absen karena positif covid-19.
"Ya kami punya cukup banyak masalah, tiga atau empat laga sebelumnya kami tidak bisa full team. 16 pemain kami sempat terpapar covid-19. Dan itu sangat sulit untuk bermain ketika harus menghadap sejumlah laga penting," kata Dragan.
Eks pelatih Borneo FC tersebut juga berharap lini depan PSIS bisa kembali produktif. Apalagi, stok lini depan pada laga vs Bali United tidak komplit 100 persen.
Winger gesit PSIS, Komarodin absen karena akumulasi kartu. Adhitya Jorry baru saja sembuh dari covid-19, M Bahril Fahreza mengalami cedera.
"Masalah kami sejauh ini adalah urusan mencetak gol dan kami mencoba untuk mencari solusi atas masalah saat ini. Kami harap besok kami bisa memulai kemenangan," kata Dragan.
"Kami dalam situasi sulit untuk pemain depan, karena pemain muda kami ada yang terpapar covid-19 seperti Jorry. Bahril cedera, dalam situasi saat ini cukup sulit membicarakan lini depan," ucapnya.
Di sisi lain, gelandang kreatif milik PSIS Semarang, Septian David Maulana sudah dinyatakan sembuh dari covid-19 setelah sebelumnya harus menjalani isolasi mandiri dalam waktu cukup lama.
Alhasil, David harus absen dalam beberapa laga terakhir PSIS di BRI Liga 1 musim ini.
Kembalinya sosok David mungkin saja bisa memberi dampak positif bagi lini depan PSIS yang tumpul di putaran kedua musim ini.
Deretan striker PSIS masih belum menunjukkan performa yang bagus dalam urusan mencetak gol.
Dragan mengatakan, opsi terbaik bagi David dalam laga melawan Bali United adalah sebagai super sub. Sebab, kondisi kebugaran David juga belum dalam mencapai seratus persen sebab cukup lama menjalani isolasi mandiri.
"David tidak siap sepenuhnya, jadi mungkin dia akan mulai dari bench dalam laga besok," kata Dragan.
"Akan saya mainkan mungkin dari babak kedua, tapi masih akan saya lihat dulu bagaimana kondisinya karena belum sepenuhnya siap," jelasnya.
Sementara itu, pelatih Bali United Stefano 'Teco' Cugurra mengatakan siap meraih poin penuh. Pada pertemuan pertama, PSIS dan Bali United hanya bermain imbang 0-0 saat itu di Stadion Maguwoharjo, Sleman.
Teco mengatakan, timnya sudah melakukan persiapan tiga hari terakhir dan fokus pada recovery para pemain.
"Ya, putaran pertama kami hanya meraih satu poin. Waktu itu PSIS punya momentum bagus di putaran pertama, sekarang sudah ada perubahan di putaran kedua.
Mereka sekarang dilatih pelatih lama mereka, mereka juga punya pemain asing baru, saya pikir momentum sekarang Bali United lebih baik. Kami respect terhadap lawan besok, kami harus kerja keras untuk menang," kata Teco.
Soal komposisi pemain, Teco mengatakan skuatnya tidak komplit sebab ada di antara para pemain yang positif covid-19.
"Di dalam tim kami tidak ada yang akumulasi, tapi ada yang covid-19, ada juga yang cedera. Kami harus lihat kondisi terakhir seluruh pemain agar kami tidak salah pasang," kata Teco. (*)
Baca juga: Jelang Kontra Bali United, Bek PSIS Pratama Arhan: Sepakat Akan Kasih Terbaik
Baca juga: Loyalitas Bersama PSIS Semarang, Jadi Bukti Pratama Arhan Tidak Permasalahkan Gaji di Tokyo Verdy
Baca juga: Ingin Munculkan Pratama Arhan Baru, Komisaris Junianto Tambah Fasilitas di PSIS Development
Baca juga: Respons Yoyok Sukawi Soal Kabar Gaji Pratama Arhan di Tokyo Verdi Lebih Kecil Dibanding Saat di PSIS