Berita Jateng
Komplotan Pembobol ATM Beroperasi di 10 Lokasi Ini, Dibekuk Ditreskrimum Polda Jateng, Ini Modusnya
Penangkapan dilakukan pada 15 Februari 2022 setelah mendapatkan hasil penyelidikan dan telah diketahui tersangkanya
Penulis: rahdyan trijoko pamungkas | Editor: muslimah
TRIBUNJATENG.COM,SEMARANG -- Selalu waspada saat mengambil uang di mesin ATM.
Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Jateng bekuk komplotan pengganjal mesin ATM antar provinsi.
Ada 4 pelaku yang ditangkap jajaran Ditreskrimum Polda Jateng.
Satu diantaranya tidak bisa dihadirkan pada konfrensi pers di Polda Jateng karena terindikasi positif covid 19.
Dirreskrimum Polda Jateng, Kombes Pol Djuhandani Rahardjo Puro menerangkan pengungkapan perkara ganjal ATM berdasarkan dua Laporan Polisi (LP) nomor : LP/B /02/1/2022/SPKT/Polsek Teras/ Polres Boyolali pada 10 Januari 2022, dan nomor : LP/B/56/II/2022/SPKT/Polsek Laweyan/Polresta Surakarta tanggal 11 Februari 2022.
Baca juga: Ribuan Pembaptisan Selama 20 Tahun yang Dilakukan Pastor Ini Tidak Sah, Salah 1 Kata
Baca juga: Pria Samarinda Ini Bobol 6 ATM dan Raup rp 2,4 Miliar, untuk Liburan ke Bali hingga Sewa Helikopter
Namun berdasarkan hasil penyelidikan dan penyidikan para tersangka mengakui melakukan 10 Tempat Kejadian Perkara (TKP) dalam jangka waktu 2 bulan pada Bulan Januari dan Februari 2022.
"Bulan Januari beraksi di minimarket pintu tol Salatiga, SPBU Teras, toko pakaian panjang Lawean, minimarket Simo, SPBU Kebak Kramat, SPBU Telukan Sukoharjo.
Sementara bulan Februari SPBU Bhayangkara Laweyan, Krian Sidoarjo Jawa Timur, Ponorogo Jawa Timur , dan Sidoarjo Jawa Timur," ujar dia saat konfrensi pers, Kamis (17/2/2022).
Menurutnya keempat tersangka ditangkap di tempat yang berbeda yakni satu orang ditangkap di Boyolali, dan tiga TSK lainnya ditangkap saat berada di vila Tretes Jawa Timur.
Penangkapan dilakukan pada 15 Februari 2022 setelah mendapatkan hasil penyelidikan dan telah diketahui tersangkanya.
"Kemudian kami lakukan pengejaran mendapatkan tiga orang di wilayah Tretes Jawa Timur, dan setelah itu dilakukan pengembangan dan didapatkan satu orang lagi di wilayah Boyolali," jelasnya.
Diterangkannya, secara rinci 4 orang itu yakni pertama MW (48) warga Kabupaten Bandung.
Dia mempunyai peran sebagai kapten serta mengendalikan semua kegiatan pencurian penggelapan termasuk menukar kartu ATM milik korban.
"Pada saat ini yang bersangkutan tidak bisa dihadirkan karena hasil swab antigen reaktif," tutur dia.
Kemudian AM (47) warga kabupaten Tanggamus Lampung berperan sebagai sopir, dan mengawasi sekitar.