Berita Regional
Korban Peluru Nyasar Dibebankan Pengobatan Ratusan Juta Rupiah Tak Ditanggung BPJS Karena Hal Ini
Keluarga pemuda korban peluru nyasar harus menanggung biaya perawatan hingga ratusan juta rupah.
Ia terpaksa berhenti lantaran terjadi aksi tawuran warga yang menghalangi akses jalan.
"Ketika dia meminggirkan motornya itu tiba-tiba dia kena tembakan mengarah ke bagian perutnya dan bersarang di usus," kata pengacara korban, Rusdianto, Kamis (17/2/2022).
Diduga Rafi terkena peluru yang ditembakkan aparat saat membubarkan aksi tawuran itu.
Rafi pun tumbang dikarenakan kehilangan kesadaran setelah mengalami pendarahan parah.
Sementara teman Rafi yang berada di lokasi, sempat membawanya ke Puskesmas terdekat.
Namun tidak bisa ditangani sehingga harus dirujuk ke RS Cipto Mangunkusumo, Jakarta Pusat.
"Langsung diambil tindakan, dioperasi untuk mengeluarkan proyektil di dalam tubuhnya," sambung Rusdianto.
Buruknya luka yang diderita membuat Rafi hingga kini masih dirawat inap di RSCM dalam keadaan tidak sadarkan diri dan pihak keluarga harus menanggung biaya pengobatan mandiri.
Baca juga: BREAKING NEWS: Kebakaran di Pasar Sayung Demak
Baca juga: Video 98 Rumah di Demak Rusak Akibat Puting Beliung, Satu Rumah Atapnya Porak-Poranda
Baca juga: Sang Mantan Buka Rahasia, Inilah Keburukan Yamaha Menurut Maverick Vinales
"Dan di RSCM itu mengeluarkan biaya hampir ratusan juta (untuk penanganan medis). Pihak rumah sakit tak menerima BPJS, karena perkara ini masih ada pidananya," katanya.
Peristiwa tersebut pun langsung dilaporkan pihak keluarga dengan membuat laporan ke Polda Metro Jaya pada Jumat (11/2/2022) dan diterima sebagai kasus penganiayaan.
Hanya saja Rusdianto menyayangkan penanganan kasus yang menimpa kliennya dari aparat lantaran belum ada titik terang siapa pelaku penembakan meski proyektil peluru sudah diangkat.
"Saya nggak tahu detail tawuran gimana. Terus kenapa dia (diduga aparat) bisa melepaskan peluru itu. Apakah itu sudah sesuai SOP (standar operasional prosedur), apa bentuk kelalaian?" ujarnya. (*)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Seorang Pemuda Menjadi Korban Peluru Nyasar Ketika Hendak Membeli Kopi di Kramat Jati,