Penanganan Corona
Hendi Wajibkan Guru dan Siswa Laksanakan Swab Rutin, Besok Senin PTM Kembali Digelar di Semarang
PTM di Kota Semarang akan dihentikan jika dalam berjalannya waktu ditemukan kasus lebih dari 5 siswa positif dalam satu kelas.
Penulis: Eka Yulianti Fajlin | Editor: deni setiawan
Sementara itu, Kepala Disdik Kota Semarang, Gunawan Saptogiri mengatakan, telah melakukan langkah antisipatif sebelum PTM kembali digelar.
Pihaknya telah mengumpulkan pengampu satuan pendidikan untuk memperketat protokol kesehatan dan SOP di setiap sekolah.
Disdik juga meminta Satgas Covid-19 di sekolah tetap melakukan pengawasan.
Berdasarkan surat keputusan bersama (SKB) Empat Menteri, Kota Semarang sebenarnya dapat menerapkan PTM 100 persen.
Hanya saja, pihaknya mengambil kebijakan hanya 50 persen dari kapasitas kelas.
Durasi pembelajaran maskh sama seperti sebelumnya yaitu 6 jam pelajaran dan berlangsung setiap hari mulai Senin hingga Jumat.
"Orangtua tidak ada yang menolak, semua setuju PTM."
"Justru sempat ada yang komplain karena dilakukan daring lagi," ujar Gunawan kepada Tribunjateng.com, Minggu (20/2/2022).
Gunawan melanjutkan, PTM akan dihentikan jika dalam berjalannya waktu ditemukan kasus lebih dari 5 siswa positif dalam satu kelas.
Hal ini sebagai langkah antisipatif agar tidak ada penyebaran Covid-19 yang lebih meluas.
Dia akan meminta sekolah ditutup selama 5 hari jika hal tersebut terjadi.
"Misalnya kalau ada 5 temuan atau lebih, kami minta sekolah ditutup."
"Kalau hanya satu dan dua saja setelah ditracing, kami arahkan yang terpapar isolasi mandiri," terangnya.
Dia mengimbau orangtua siswa tidak mengizinkan anaknya sekolah jika sedang dalam kondisi sakit.
Misalnya, demam, pilek, atau batuk.