Berita Sragen
Bocah 9 Tahun Meninggal Tertimpa Kandang Ayam yang Roboh di Sragen saat Berteduh
Seorang bocah berusia sembilan tahun meninggal dunia usai tertimpa kandang ayam di areal persawahan Dukuh Kepoh, Desa Wonokerso, Kedawung, Sragen.
TRIBUNJATENG.COM, SRAGEN – Seorang bocah berusia sembilan tahun meninggal dunia usai tertimpa kandang ayam di areal persawahan Dukuh Kepoh, Desa Wonokerso, Kedawung, Sragen.
Kandang ayam roboh ini terjadi akibat angin kencang disertai hujan deras yang mengguyur wilayah Kabupaten Sragen, Senin (21/2/2022) sejak pukul 17.00 WIB.
Bocah malang itu ialah Ilham Dega Pratama (9) warga Desa Spreh, RT 06, Puro, Kecamatan Karangmalang, Sragen.
Baca juga: Pengaturan Pengeras Suara Masjid & Musala untuk Meningkatkan Ketenteraman Warga
Baca juga: Not Pianika Lagu Anak Bintang Kecil
Baca juga: Harga Pasar Minyak Goreng Curah Kota Semarang Masih di Atas HET
Evakuasi korban dilakukan oleh tim dari Puskesmas Kedawung 1.
Oleh tim, korban akhirnya dievakuasi dan dilakukan visum di rumah Desa Spreh, Puro, Karangmalang.
Kasi Humas Polres Sragen AKP Suwarso mewakili Kapolres Sragen AKBP Yuswanto Ardi mengatakan kejadian itu bermula ketika korban bersama satu rekannya berniat mancing di kolam bekas pemancingan samping kandang ayam.
Sekira pukul 16.00 WIB turun hujan deras, kemudian korban bersama rekannya dan pemilik kandang ayam berteduh di bawah kandang ayam.
"Ketika berteduh tiba-tiba datang angin kencang mengakibatkan bangunan kandang ayam yang terbuat dari bambu dan beratap genteng."
"Dengan luas lebar 10 meter, panjang 70 meter roboh dan menimpa korban sehingga mengakibatkan korban meninggal dunia di tempat," terang AKP Suwarso, Selasa (22/2/2022).
Hasil pemeriksaan korban dari tim kesehatan Puskesmas Kedawung 1 korban meninggal dunia dengan luka memar di dada sampai ke perut.
Selain itu juga terdapat bekas himpitan kayu di paha sebelah kiri kaki kiri.
Baca juga: Harga Pasar Minyak Goreng Curah Kota Semarang Masih di Atas HET
Baca juga: KPK dan Bareskrim Polri Akan Tangani Kasus Nurhayati Si Pelapor yang Jadi Tersangka Korupsi
Baca juga: IHSG Tembus Rekor Lagi, Menguat 10,14 Poin
"Tim medis menyimpulkan bahwa korban meninggal karena trauma benda tumpul di bagian dada sehingga kemungkinan tulang dada retak dan menusuk bagian jantung dan paru," lanjut AKP Suwarso.
Dari pihak keluarga dan selaku orang tua korban menerima kejadian tersebut karena musibah dan keluarga merasa keberatan jika dilakukan autopsi.
Jenazah akhirnya di serahkan kepada keluarga korban dan dilakukan pemandian dan acara perawatan jenaznah pada umumnya. (uti)