Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Tribun Topic

Ketua DPRD Kabupaten Demak Fahrudin Bisri Slamet: Lima Raperda Sudah Diparipurnakan

ketua DPRD Kabupaten Demak membeberkan sejumlah program dari instansi yang dipimpinnya.

Penulis: Reza Gustav Pradana | Editor: sujarwo
Tribun Jateng/Muhammad Yunan Setiawan
Ketua DPRD Demak Sri Fakhrudin Bisri Slamet saat ditemui Tribunjateng.com beberapa waktu lalu. 

TRIBUNJATENG.COM - Ketua DPRD Kabupaten Demak, HS Fahrudin Bisri Slamet (FBS) membeberkan sejumlah program dari instansi yang dipimpinnya serta harapan dan rencana ke depan untuk kemajuan Kota Wali tersebut.

FBS sapaannya, hadir ke Studio Tribun Jateng dalam acara Tribun Topic.

Berikut ini petikan wawancara dengan FBS yang telah ditranskrip dan disajikan ke media elektronik Tribunjateng.com maupun cetak Tribun Jateng.

Untuk kegiatan DPRD Demak pada 2022, ada Raperda apa saja yang sudah dijalankan?

Salam sehat selalu buat kita dan para Tribunners di mana pun berada. Terkait dengan kegiatan DRPD Kabupaten Demak 2022, ada lima Raperda yang sudah diparipurnakan. Tiga di antaranya inisiatif dari DPRD dan dua lainnya inisiatif dari eksekutif atau bupati.

Satu di antara raperda tersebut yakni tentang fasilitasi pondok pesantren dan yang kedua tentang penetapan nama-nama desa.

Lainnya yaitu perubahan perda terkait dengan kepala desa karena sebentar lagi kita akan menghadapi Pilkades pada November 2022 mendatang, Perda tersebut diubah untuk Pilkades sesuai dengan protokol kesehatan.

Karena ini masih awal, untuk rencana kerja DPRD pastinya sudah kami rancang dari 2021.

Saat ini yang lagi diperbancangkan juga oleh masyarakat adalah penganggaran untuk Pasar Karangawen yang terbakar beberapa waktu lalu, sudah sebatas mana untuk relokasinya?

Jadi ketika terjadi kebakaran di Pasar Karangawen kuta langsung turun koordinasi dengan para instansi terkait misalnya para OPD.

Di situ kita berharap bagaimana secepatnya pedagang ini perlu direlokasi.

Pastinya kalau relokasi perlu anggaran, kalau menunggu anggaran perubahan terlalu lama sehingga pastinya ada pergeseran anggaran jadi. istilahnya mendahului anggaran.

Kita berharap relokasi bisa secepatnya dilaksanakan oleh Pemkab Demak dan para pedagang bisa berjualan lagi, karena ini kan mau bulan puasa bagaimanapun mereka harus tetap memiliki pendapatan.

Terkait infrastruktur, sejauh ini Kabupaten Demak akan dilewati tol dan memiliki exit tol untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi juga yang sudah dinanti-nanti. Untuk progres exit tol sudah berapa persen?

Itu masih lama. Kalau saya melihat kalau tidak salah masih sekitar 30 sampai 40 persen.

Mudah-mudahan saja pembangunan tol secepatnya bisa diselesaikan dan tidak terputus di tengah jalan.

Kami berharap untuk exit tol berada di Kabupaten Demak untuk pertumbuhan ekonomi.

Kita ini kan daerah penyangga Semarang. Untuk Transmart saja sudah ada di perbatasan Semarang-Demak. Sehingga mendapat luberan dari Semarang.

Masih terkait infrastruktur, apa saja proyek besar atau yang viral tahun ini di Kabupaten Demak, pembangunan apa?

Ini Kabupaten Demak akan ada pembangunan klinik Rumah Sakit Sunan Kalijaga punya Pemkab Demak. Saya harap bisa memperbesar pelayanan kepada masyarakat karena yang terpenting itu pelayanan kepada tuan kita dan mudah-mudahan outcome-nya bisa dirasakan masyarakat.

Alhamdulillah di Kabupaten Demak ini sudah ada dua rumah sakit milik Pemkab Demak beberapa lainnya milik swasta.

Selain klinik, jadi di Kecamatan Sayung itu sekarang ini kan terkena rob, kami ingin bagaimana musibah ini menjadi berkah.

Di sana mungkin ini bisa dijadikan objek wisata tekait laut, bagaimana rumah apung diterapkan, rumah makan dan sebagainya jadi perlu kajian dan sebagainya.

Saya harap Pemkab Demak bisa berinovasi terkait dengan itu sehingga pendapatan masyarakat tidak hilang.

Tidak perlu mereka relokasi jauh-jauh karena mereka sendiri pastinya sudah nyaman di sana.

Masih dalam infrastruktur. Sekarang bermunculan juga pantai-pantai yang mulai dibangun. Saya pernah ke sana bersepeda sekitar satu tahun lalu. Saat itu masih tanah-tanah sehingga mungkin menurut saya persoalan aksesnya saja, lalu apakah sekarang sudah lebih baik atau seperti apa?

Iya menurut saya juga masih kurang, jadi perhatian untuk sektor pariwisata ini perlu anggaran yang besar.

Lalu, perlu ditata dengan baik, ini kan blm ditata oleh Pemkab Demak.

Harapan saya wisata lain-lain juga dimanfaatkan betul oleh Pemkab jadi bisa menghasilkan PAD untuk daerah.

Terima kasih jadi masukan ini akan kami perhatikan betul-betul.

Dengar-dengar Pak FBS juga punya hobi, apa saja?

Kita dekat dengan Komunitas Jeep Kalijaga Demak. Sambil belajar nanti, sambil mencari kawan mencari sedulur melihat ke bawah dan mendengarkan aspirasi.

Tiap pagi saya muter bersepeda minimal 20 kilometer, sekitar pukul 5.15 WIB, biar badan tetap fit karena sudah berumur segini harus fit.

Di masa pandemi ini, bisa dijelaskan singkat tentang vaksinasi dan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di Kabupaten Demak apakah masih dilanjutkan atau seperti apa?

Untuk PTM kami berusaha untuk bisa 100 persen cuma kondisi yang sekarang kita harus berhati-hati sehingga deteksi dini jika ada yang terpapar kita langsung lakukan pembatasan.

Soal vaksinasi harus dimasifkan lagi terkait dengan usia 6-11 ini, sehingga anak-anak sekolah bisa langsung tatap muka karena kalau jarak jauh banyak kendala dan repot saat praktek.

Untuk lost generation ini harus kita tanggung dan harapan kami dinas pendidikan harus bisa mengejar ketertinggalan ini karena sampai sekarang belum bisa 100 persen.

Harapannya mutu pendidikan bisa setara dan menurut saya Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) ini menurunkan mutu pendidikan serta banyak komplain dari orangtua murid.

Selain itu, ini anak-anak juga harus dibatasi dalam bermain gadget, kebanyakan bukan untuk belajar tapi sambil main game dan ini harus mendapatkan perhatian dari orangtua.

Di Kabupaten Demak ada komunitas Dolajet (Dolanan Lali Gadget), jadi kita kembali ke permainan-permainan tradisional.

Bersama komunitas itu, kita adakan show-show sehingga bagaimana anak-anak ini kita ajak bermain seperti zaman dahulu kita.

Bermain gobag sodor atau apapun sehingga sejenak kita bisa melupakan itu

Kalau soal gadget ini tidak dibatasi, ya repot juga nanti di generasi yang akan datang

Kemarin pada waktu kami kegiatan menanam mangrove di Desa Bedono, Kecamatan Sayung kami juga edukasi anak-anak dan masyarakat sekitar untuk setidaknya sejenak melupakan gadget.

Namun melupakan gadget berarti tidak melupakan semuanya, IT (Information Technology) juga penting, tapi jangan sampai kita diperbudak olehnya dan bisa menggunakannya dengan bijak.

Terkait hal lain, apakah akan ada desa wisata di Kabupaten Demak?

Jadi desa wisata sudah ada dan sudah ditetapkan sekitar 30-an desa, saat ini masih penyusunan. Bisa menjadi embrio untuk dibina menjadi desa wisata yang benar-benar menjadi pariwisata di situ.

Terakhir, apa pesan-pesan untuk Tribunners soal program DPRD Demak yang sudah dijalankan?

Para Tribunners, yang pertama kita jangan melupakan dan jangan abai dengan protokol kesehatan. Soal hidup mati urusan tuhan, namun menghadapi Covid-19 untuk urusan kita.

Selanjutnya DPRD memiliki program fasilitasi pondok persantren ini Raperda sudah kami kerjakan dan ini yang sedang kita lakukan. DPRD butuh masukan-masukan dari semuanya sehingga bisa memperbaiki kinerja kita yang semuanya demi masyarakat Kabupaten Demak menuju lebih sejahtera. (*)
 
 

--

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved