Berita Internasional
Ukraina Dapat Bantuan Ahli dari 6 Negara Uni Eropa untuk Tangani Ancaman Siber
Sebanyak enam negara Uni Eropa mengirim tim pakar keamanan siber ke Ukraina untuk membantu menangani ancaman siber.
TRIBUNJATENG.COM, UKRAINA - Sebanyak enam negara Uni Eropa mengirim tim pakar keamanan siber ke Ukraina untuk membantu menangani ancaman siber.
Hal itu dilakukan setelah Rusia secara resmi mengakui dua wilayah yang memisahkan diri di Ukraina timur, yaitu Donetsk dan Luhansk.
Wakil Menteri Pertahanan Lithuania Margiris Abukevicius menyampaikannya pada Selasa (22/2/2022).
Baca juga: Bentrok dengan Separatis, 1 Tentara Ukraina Tewas dan 6 Lainnya Terluka
Menurut Margiris, menanggapi permintaan dari Ukraina pada Senin (21/2/2022), Lithuania, Belanda, Polandia, Estonia, Rumania, Kroasia akan mengirim tim ahli yang dibentuk sebelumnya untuk membantu negara, lembaga, dan mitra Uni Eropa lainnya untuk mengatasi ancaman dunia maya.
"Ukraina mungkin memerlukan bantuan untuk menangani insiden atau dukungan tertentu untuk menguji infrastruktur mereka mencari kelemahan keamanan," katanya kepada Reuters.
Seperti diketahui, Amerika Serikat (AS) dan Inggris pada Jumat (18/2/2022), menuduh peretas militer Rusia berada di balik serentetan serangan penolakan layanan atau distributed denial of service (DDoS) yang secara singkat membuat situs perbankan dan pemerintah Ukraina offline.
Di sisi lain, Rusia telah membantah peran apa pun dalam DDoS yang menimbulkan gangguan yang relatif terbatas pada Selasa (15/2/2022) pekan lalu.
Menteri Pertahanan Inggris Ben Wallace mengatakan pada Senin (21/2/2022), para ahli siber Inggris siap bekerja dengan Ukraina untuk membantu melindunginya dari aktivitas Rusia. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "6 Negara Uni Eropa Kirim Ahli untuk Bantu Ukraina Tangani Ancaman Siber"
Baca juga: Rusia Disebut Sudah Buat Daftar Orang-Orang Ukraina yang Akan Dibunuh atau Ditangkap