Liga 1
PSIS Semarang Masih Berpuasa, Fandi Eko Utomo: Lawan Borneo FC, Kami Sudah Berjuang
Tim pelatih PSIS Semarang sudah mencoba memberi motivasi kepada para pemain agar tetap dalam performa terbaiknya untuk memenangkan pertandingan.
Penulis: Franciskus Ariel Setiaputra | Editor: deni setiawan
TRIBUNJATENG.COM, BALI - PSIS Semarang gagal mencuri poin penuh saat berhadapan Borneo FC yang berstatus tuan rumah pada pertandingan BRI Liga 1 2021-2022 pekan ke 27.
Pertandingan berakhir imbang dengan skor 1-1 di Stadion Kapten I Wayan Dipta Gianyar, Bali, Kamis (24/2/2022) malam.
PSIS Semarang mengincar kemenangan dalam laga ini setelah puasa kemenangan dalam tujuh pertandingan berturut-turut.
Baca juga: Rekap Pertandingan PSIS Semarang Imbang 1-1 Lawan Borneo FC: Gagal Menang Maning Son!
Baca juga: Hasil Babak I Skor 1-1 PSIS Semarang Vs Borneo FC, 2 Gol Cepat
Baca juga: Hasil BRI Liga 1: PSIS Semarang Imbang Lawan Borneo FC
Baca juga: Arhan Masih Diturunkan PSIS Semarang, Besok Kamis Malam Lawan Borneo FC
Sayang, tiga poin yang dinanti-nanti itu belum juga terwujud.
Catatan tak pernah menang ini otomatis berlanjut menjadi delapan laga berturut-turut tanpa kemenangan.
Gol kedua tim lahir di sepuluh menit awal.
PSIS Semarang unggul terlebih dahulu melalui Fandi Eko Utomo menit 7 dan gol Borneo FC dicetak oleh Wawan Febrianto menit 9.
Hasil ini membuat PSIS Semarang masih tertahan di urutan delapan dengan raihan poin 35.
Dalam jalannya pertandingan, Borneo FC dan PSIS Semarang saling bermain terbuka.
PSIS terlebih dahulu membuka keran golnya di pertandingan ini melalui gol Fandi Eko Utomo menit ke 7.
Fandi Eko berhasil memanfaatkan bola liar hasil sapuan bek Borneo FC Safrudin Tahar.
Keunggulan PSIS hanya bertahan sekian menit.
Pada menit ke 9, Borneo FC membalasnya lewat tendangan Wawan Febrianto yang tidak mampu dihalau kiper PSIS Semarang, Joko Ribowo.
Menit ke 13, PSIS kembali mendapatkan peluang melalui tendangan keras Chevaughn Walsh dari luar kotak penalti namun hanya membentur tiang gawang.
Sementara di menit 18, Borneo FC mendapat peluang lewat hadiah penalti dari wasit Mustofa Umarella.
Boaz Solossa yang menjadi eksekutor penalti gagal melaksanakan tugasnya seusai tendangan kerasnya digagalkan Joko Ribowo.
Memasuki menit ke 20 kedua tim tampak bermain lebih berhati-hati.
Pada menit ke 23, gelandang andalan PSIS Semarang, Finky Pasamba terpaksa ditarik keluar karena mengalami cedera.
Pemain asal Ambon tersebut digantikan oleh Resky Fandi.
Di menit 24, winger PSIS Semarang, Komarodin melakukan tembakan keras ke arah gawang Borneo FC namun masih ditahan dengan baik oleh kiper.
Menit 37, PSIS kembali mendapatkan satu peluang emas melalui tendangan bebas Septian David Maulana, namun sayang masih mengenai mistar gawang.
Di lima menit akhir jelang turun minum, PSIS terus mencoba mencari gol untuk kembali unggul.
Beberapa peluang diciptakan salah satunya lewat Fandi Eko Utomo.
Hingga akhir babak pertama skor tetap masih sama kuat 1-1.
Memasuki babak kedua, tempo permainan kedua tim berlangsung dalam tempo yang cukup pelan.
Bagi PSIS Semarang, meski cukup intens membangun serangan ke area pertahanan namun tidak banyak memberi ancaman ke gawang Borneo FC seperti si babak pertama.
Pada menit ke 60, tendangan akrobatik Fandi Eko masih belum tepat sasaran ke gawang.
Di menit 83, peluang kembali diciptakan melalui Flavio Beck Junior namun juga masih gagal berbuah gol.
Pada menit 84, pemain pengganti di babak kedua, Riyan Ardiansyah mencoba melakukan tembakan jarak jauh namun masih melebar di tiang gawang.
Menit 90, gelandang Borneo FC Wahyudi Hamisi mendapat kartu kuning kedua sehingga harus diganjar kartu merah seusai melanggar Flavio Beck Junior.
Wasit memberi tambahan waktu tiga menit di babak kedua.
Hingga akhir laga skor tetap masih sama kuat 1-1.

Baca juga: Selamat Datang Shayne Pattynama, Pemain Naturalisasi Ketiga Timnas Indonesia, Ini Profil Singkatnya
Baca juga: Masih Incar Satu Lagi, Shin Tae-yong Butuh Empat Pemain Naturalisasi di Timnas Indonesia
Seusai laga, Asisten Pelatih PSIS Semarang, Achmad Rezal Octavian kecewa terkait hasil yang didapat kontra Borneo FC.
Sebab, jika melihat peluang demi peluang, Mahesa Jenar memang layak memenangkan pertandingan.
"Yang pertama saya apresiasi kerja keras para pemain, walau dari hasil jujur saya kecewa."
"Saya apresiasi kerja keras pemain sudah menunjukkan permainan terbaik mereka tapi memang untuk hasil kami kecewa."
"Tapi inilah sepak bola, ada faktor keberuntungan," kata Rezal kepada Tribunjateng.com, Kamis (24/2/2022).
Sebelum laga, Rezal mengatakan, tim pelatih sudah mencoba memberi motivasi kepada para pemain agar tetap dalam performa terbaiknya untuk memenangkan pertandingan.
Hal tersebut lantaran di beberapa pertandingan terakhir, PSIS Semarang cukup sulit mendapatkan kemenangan.
"Beberapa pertandingan terakhir ini, hasil yang kurang memuaskan, saya mencoba memotivasi pemain, bangkit untuk menang."
"Malam ini sudah kerja keras namun hasil memang belum berpihak," kata Rezal.
Hal senada diungkap pencetak gol PSIS Semarang, Fandi Eko Utomo.
Menurut Fandi meski gagal mengamankan poin penuh, setidaknya progres permainan mulai membaik.
"Kami sudah berjuang sesuai instruksi pelatih."
"Yang penting kami sudah mulai menemukan karakter permainan dari PSIS Semarang," kata Fandi kepada Tribunjateng.com, Kamis (24/2/2022).
Sementara itu, Pelatih Kepala Borneo FC, Fakhri Husaini tetap mensyukuri hasil imbang atas PSIS Semarang.
Borneo FC saat ini ada di urutan keenam dengan koleksi 39 poin.
Fakhri mengatakan, tambahan satu poin sangat penting untuk menjaga jarak dengan pesaing lain di papan klasemen.
"Pertama, kami mensyukuri hasil hari ini."
"Tambahan satu poin sangat penting buat kami."
"Ini bukan hanya menjaga persaingan di tim di atas kami, tapi juga menjaga jarak dengan tim yang di bawah."
"Malam ini mungkin ada evaluasi," kata Fakhri kepada Tribunjateng.com, Kamis (24/2/2022).
Soal kegagalan Boaz Solossa mengeksekusi penalti, Fakhri mengatakan hal yang wajar.
Dalam laga versus PSIS Semarang, Boaz tampil starter dan digantikan pada menit ke 60.
"Saya menaruh respect terhadap Boaz, salah satu legenda sepak bola Indonesia."
"Dia sudah menunjukkan tekadnya di lapangan selama latihan."
"Saya butuh penyegaran terkait di lini depan kami yang dalam beberapa pertandingan sulit mencetak gol."
"Apa yang ditampilkan Boaz selama 60 menit ini tentu tidak bisa dibandingkan dengan saat jaya-jayanya."
"Soal penalti yang gagal saya kira banyak pemain hebat di dunia yang juga pernah gagal mencetak gol lewat penalti," kata Fakhri. (*)
Baca juga: Penerawangan Paul Scholes Terhadap Marcus Rashford: Dia Terlihat Terlalu Cemas
Baca juga: Ini Jadwal Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Asia 2023, Masuk di Grup A, Tuan Rumah Kuwait
Baca juga: Mo Salah Bikin Leeds United Remuk Tak Karuan, Dua Kali Dapat Pinalti, Liverpool Panen Gol
Baca juga: Timnas Indonesia Masuk Grup A, Ini Hasil Lengkap Drawing Kualifikasi Piala Asia 2023