Berita Demak
Hingga Petang Siti Masih Gelar Tempe Dagangannya di Pasar Bintoro Demak: Yang Beli Pasti Protes Dulu
Siti masih belum berniat bergegas mengemasi barangnya dan pulang ke rumah lantaran barang dagangannya tak kunjung habis
Penulis: Reza Gustav Pradana | Editor: muslimah
TRIBUNJATENG.COM, DEMAK - "Keadaan lagi susah, orang kecil yang kena dampaknya,"
Inilah perjuangan seorang ibu di Demak.

Harga kedelai di Indonesia yang kini terbilang tinggi masih menjadi momok baik bagi produsen atau pengrajin tempe-tahu maupun pedagang di pasar.
Para produsen terpaksa membuat makanan tradisional tersebut dengan ukuran yang diperkecil dibanding biasanya untuk tetap dapat keuntungan.
Baca juga: Antre Minyak Goreng Malah Kecopetan, Ibu Ini Pulang dengan Kecewa dan Tangan Hampa: Saya Relakan
Baca juga: Orangtua Curiga Anaknya Menangis di Sekolah, Ternyata Trauma Kejadian di Bawah Jalan Tol
Menciutnya ukuran tempe berdampak kepada sebagian pedagang di pasar yang menerima komplain dari pembeli hingga berkurangnya pelanggan.
Satu di antaranya Siti Alimah (60), seorang pedagang tempe dan tahu di Pasar Bintoro, Kabupaten Demak.
Ia masih menggelar lapaknya seharian hingga menjelang petang, Kamis (24/2/2022).
Padahal, sebagian kios-kios lain sudah tutup dan situasi pasar telah sepi.
Siti masih belum berniat bergegas mengemasi barangnya dan pulang ke rumah lantaran barang dagangannya tak kunjung habis.
“Biasanya sekitar jam 14.00, atau jam 15.00 WIB saya sudah pulang.
Tapi ini lihat, tempe-tahu saya masih banyak begini.
Yang beli cuma beberapa tadi, untuk tempe saya jualnya per bata Rp 3.000, ambilnya Rp 2.500 jadi dapat keuntungannya Rp 500.
Kondisi begini semua lagi susah, orang-orang kecil kena dampaknya,” ujarnya ketika ditemui Tribunjateng.com.

Ia menduga tidak larisnya dagangan miliknya itu karena ukuran-ukuran tempe dan tahu yang diperkecil sehingga pembeli merasa rugi.
Persiapan Jalur Mudik, Lubang-lubang di Jalan Pantura Semarang Demak Ditambal |
![]() |
---|
Pemkab Demak akan Perbaiki Bangunan di Kantor Kecamatan, Bupati Eisti'anah: Meningkat Pelayanan |
![]() |
---|
Antisipasi Kasus Penculikan Anak, Polres Demak Lakukan Patroli Rutin di Sekolah dan Tempat Umum |
![]() |
---|
Bawaslu Demak Gandeng IAIN Kudus Sepakati Implementasikan Kurikulum Merdeka, Sukseskan Pemilu 2024 |
![]() |
---|
Diduga akan Diculik, Bocah di Demak Kisahkan Ditawari HP Tapi Disuruh Ambil Sendiri di Mobil |
![]() |
---|